Ini kata Kompolnas terkait kasus kematian diplomat Kemlu

1 day ago 10

Jakarta (ANTARA) - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) menyatakan kesiapan untuk turun guna membantu dalam pengungkapan kasus kematian diplomat muda sekaligus staf Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Arya Daru Pangayunan (ADP) di kamar kos Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/7).

“Kami monitor itu dan informasi awal sudah kami dapatkan, memang kami akan turun,” kata Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Mohammad Choirul Anam saat menghadiri Rapat Koordinasi Pengawasan Kompolnas di Jakarta, Rabu.

Ia mengatakan dalam kasus kematian diplomat muda ini, pertama yang dilakukan oleh pihaknya adalah pemeriksaan penyebab kematian korban.

“Apakah ini bunuh diri atau ada penyebab lainnya,” kata pria yang akrab dipanggil Cak Anam ini.

Kedua, pihaknya akan memeriksa rekam jejak yang ada pada korban dan ketiga memeriksa alat-alat yang ada di sekitar korban seperti telepon seluler milik korban dan lainnya.

Baca juga: Kapolri pastikan kasus tewasnya diplomat Kemlu diselidiki mendalam

“Kami cek tapi informasi awal yang kami dapatkan, konstruksi peristiwanya secara umum kami dapat,” kata dia.

Ia mengaku belum dapat mempublikasikan karena memang belum melakukan pendalaman untuk mengklarifikasi betul atau tidak seluruh informasi yang masuk ke Kompolnas terkait kasus yang menjadi perhatian publik ini.

Menurut dia, pihaknya akan melakukan klarifikasi, jika memang itu kasus bunuh diri tentu harus dicari penyebab bunuh diri. Namun jika bukan kasus bunuh diri atau ada yang melakukan kejahatan, tentu akan dilakukan konstruksi peristiwanya.

“Apa memungkinkan itu sebuah kejahatan,” kata dia.

Sebelumnya Polda Metro Jaya melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) meninggalnya diplomat muda sekaligus staf Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Arya Daru Pangayunan (ADP) di kamar kos di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/7).

Baca juga: Kasus kematian diplomat Kemlu ditangani Polda Metro Jaya

"Tadi pagi, rekan-rekan kami dari penyelidik Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya kembali melakukan olah TKP. Penyelidik mendatangi TKP dan melakukan olah TKP bersama-sama dengan berbagai ahli," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi saat ditemui di Jakarta, Jumat (11/7).

Ade Ary menjelaskan, hal tersebut merupakan kolaborasi interprofesi dalam proses pengungkapan sebuah peristiwa dengan prinsip-prinsip profesional, proporsional kemudian kecermatan dan kehati-hatian.

"Tim penyelidik melakukan olah TKP bersama-sama dengan yang pertama dari kedokteran kepolisian, Puslabfor, Inafis Bareskrimpolri, kemudian hadir dokter dari RSCM," katanya.

Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Bansos | Investasi | Papua | Pillar |