Jatim Raih Penghargaan Kontributor Koperasi Besar Terbaik, Gubernur Khofifah Apresiasi 28.534 Koperasi Aktif

1 week ago 26

Surabaya (pilar.id) – Provinsi Jawa Timur kembali menunjukkan kiprahnya dalam sektor ekonomi kerakyatan. Kali ini, melalui dedikasi dalam pengembangan koperasi, Jatim dianugerahi Penghargaan Provinsi Kontributor Koperasi Besar Terbaik dari Majalah Peluang, media nasional terkemuka di bidang perkoperasian.

Penghargaan tersebut diserahkan dalam acara 100 Koperasi Besar Indonesia Award 2025 yang berlangsung di The Trans Resort Bali, Kamis malam (19/6). Kegiatan ini juga menandai peluncuran Buku “100 Koperasi Besar Indonesia” edisi kelima dalam dua bahasa (Indonesia–Inggris).

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan apresiasi atas penghargaan ini. Ia menegaskan bahwa capaian tersebut merupakan hasil kerja keras seluruh insan koperasi, dari pengurus hingga pendamping di berbagai tingkatan.

“Alhamdulillah, ini adalah wujud kerja keras seluruh insan koperasi di Jatim. Semangat gotong royong inilah yang menjadi ruh ekonomi kerakyatan kita,” ujar Khofifah, Senin (23/6).

28.534 Koperasi Aktif Gerakkan Ekonomi Kerakyatan

Berdasarkan Online Data System (ODS) per 20 Juni 2025, tercatat sebanyak 28.534 koperasi aktif di Jawa Timur. Dari jumlah tersebut, 57 persen (16.444 unit) bergerak di bidang simpan pinjam, sementara 43 persen (12.090 unit) bergerak di sektor riil.

Dengan angka tersebut, Jawa Timur kembali mencatatkan diri sebagai provinsi dengan jumlah koperasi aktif tertinggi secara nasional, baik dari segi jumlah, anggota, maupun aset yang dikelola.

Jatim Pimpin Pengesahan Koperasi Merah Putih

Lebih lanjut, Khofifah mengungkapkan keberhasilan Jawa Timur dalam mendorong pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih. Berdasarkan data Ditjen AHU per 22 Juni 2025, tercatat 8.026 koperasi (94,5 persen) telah resmi mendapat SK pengesahan. Bahkan, 23 kabupaten/kota di Jatim telah mencapai tingkat pengesahan 100 persen.

“Jawa Timur mencatat capaian tertinggi nasional dalam pengesahan koperasi Merah Putih. Ini adalah hasil kerja keras bupati, wali kota, Kanwil Hukum, serta Ikatan Notaris Indonesia Jatim,” ungkapnya.

Dorong Koperasi Besar Jadi Bapak Angkat

Hingga kini, Jawa Timur memiliki 213 koperasi besar, yang diharapkan dapat menjadi bapak angkat bagi koperasi baru, termasuk koperasi Merah Putih di tingkat desa dan kelurahan. Tujuannya adalah menciptakan efek ganda (multiplier effect) terhadap pertumbuhan ekonomi daerah.

Khofifah juga menekankan pentingnya laporan keuangan koperasi sebagai bentuk transparansi dan akuntabilitas, serta inovasi dalam pengelolaan keuangan guna menjawab tantangan zaman.

“Kami akan terus mendorong koperasi agar naik kelas, modern, dan adaptif terhadap teknologi digital. Digitalisasi manajemen koperasi dan perluasan akses pasar menjadi prioritas,” tegasnya.

Selain Jawa Timur, beberapa provinsi lain juga menerima penghargaan serupa. Acara tiga tahunan ini turut dihadiri oleh 30 koperasi besar dan lebih dari 200 pengurus dan manajer koperasi dari seluruh Indonesia, yang menunjukkan antusiasme tinggi terhadap penguatan ekosistem koperasi nasional. (rio/hdl)

Read Entire Article
Bansos | Investasi | Papua | Pillar |