Jelang Inter Milan vs Cremonese: Ancaman Lini Depan dan Rekor Head-to-Head yang Mendominasi

1 day ago 16

Milan (pilar.id) – Inter Milan akan kembali tampil di hadapan publik San Siro ketika menjamu U.S. Cremonese pada matchday ke-6 Serie A. Laga ini tak hanya penting bagi posisi klasemen, tetapi juga menyuguhkan rivalitas statistik yang berat sebelah dan sejumlah faktor kunci yang bisa memengaruhi hasil pertandingan.

Dalam 16 pertemuan sepanjang sejarah, Inter Milan telah memenangkan 13 laga, dua berakhir imbang, dan hanya satu kali kalah dari Cremonese. Rekor ini membuat Cremonese menjadi salah satu tim yang paling sering kalah dari Nerazzurri di Serie A.

Pada laga kandang di San Siro, Inter tampil sangat dominan: dari delapan pertemuan terakhir, mereka memenangi enam laga, termasuk dua kemenangan terakhir dengan selisih dua gol. Menariknya, Inter selalu menang di kandang saat pertandingan berlangsung di paruh pertama musim — dari lima pertemuan, lima kali kemenangan tercatat untuk tuan rumah.

Statistik head-to-head ini memberi tekanan tambahan kepada Cremonese: mereka harus menembus rekor dominasi yang telah lama terbentuk jika ingin mencuri poin tandang.

Performa Inter Milan: Konsistensi dan Bahaya dari Sayap

Pertahanan Kuat & Konsistensi Gol

Inter memasuki pertandingan ini dengan momentum positif. Mereka sudah empat kemenangan beruntun di semua kompetisi, dan tidak kebobolan dalam dua laga terakhir. Selain itu, dari sembilan laga terakhir di Serie A, mereka sudah mencatat lima clean sheet — capaian yang lebih baik dibandingkan 17 laga sebelumnya secara kolektif.

Ancaman Lewat Crossing & Serangan Sayap

Inter memimpin liga musim ini dari sisi statistik crossing:

  • 92 crossing dari open play (terbanyak di Serie A)
  • 27 crossing berhasil secara terbuka
  • Total crossing (termasuk dari tendangan sudut) mencapai 42

Kekuatan serangan sayap mereka juga terlihat lewat gol-gol sundulan. Dari semua liga top Eropa, hanya Barcelona dan Arsenal yang punya jumlah gol sundulan lebih tinggi dari Inter (masing-masing lima); Inter sudah mencetak empat gol lewat sundulan, menegaskan agresivitas udara mereka.

Peran Lautaro Martinez dan Pemain Tengah

Penyerang Argentinanya, Lautaro Martinez, telah mencetak gol di dua pertandingan terakhir dan siap mencoba mencetak hat-trick. Sebagai kapten, dia menjadi tulang punggung serangan Inter, baik di Serie A maupun Eropa.

Sementara itu, Nicolò Barella punya catatan manis terhadap Cremonese. Di pertemuan terakhir di San Siro pada 30 Agustus 2022, ia mencetak satu gol dan satu assist dalam kemenangan 3-1 Inter.

Jika ia mencetak gol di laga ini, ia akan bergabung dengan gelombang pemain tengah yang mencetak gol di setiap sembilan musim Serie A berturut-turut, bersama nama-nama seperti Pellegrini dan Çalhanoğlu.

Dari sisi bek sayap, Federico Dimarco menjadi ujung tombak kreativitas lini belakang. Ia menciptakan 16 peluang sejauh ini — tertinggi di antara bek di Serie A. Hanya David Raum (RB Leipzig) yang melebihi angka ini di lima liga besar Eropa. Ketajaman passing, crossing, dan tembakannya menjadi senjata utama untuk membuka pertahanan lawan.

Denzel Dumfries juga menjadi kartu truf. Setelah mencetak gol melawan Slavia Praha di Liga Champions pekan lalu, ia menunjukkan bahwa bek pun bisa menjadi eksekutor tajam. Sejak kehadirannya, hanya Achraf Hakimi (25 gol) dan Frimpong (31 gol) yang memiliki catatan gol lebih tinggi dibandingkan dirinya di antara bek-bek top Eropa.

Cremonese: Langkah Berani dari Klub Promosi

Pelatih Davide Nicola membawa timnya tampil dengan keberanian tinggi musim ini. Cremonese belum terkalahkan di Serie A dan punya momen luar biasa di awal musim: mereka menaklukkan AC Milan 2-1 di San Siro berkat tendangan sepeda dari Bonazzoli.

Setelah itu, mereka menambah kemenangan atas Sassuolo 3-2. Namun, kemudian skor berimbang menghantui mereka: 0–0 vs Verona, 0–0 vs Parma, dan 1–1 di Como. Dengan total 9 poin, Cremonese sejajar dengan Inter dan Atalanta, menjadikan mereka tim promosi dengan performa paling menjanjikan sejauh ini.

Untuk laga di San Siro, skema yang mungkin diusung adalah 3-5-2:

  • Kiper: Silvestri
  • Tiga bek: Terracciano, Baschirotto, Bianchetti
  • Gelandang: Zerbin, Biondo, Grassi, Payero, Pezzella
  • Penyerang: Bonazzoli & Sanabria

Intensitas, kerja keras, dan mentalitas bertahan mereka akan menjadi kunci untuk mencoba mengejutkan Inter.

Kabar Terbaru: Cedera Marcus Thuram

Media Italia melaporkan bahwa Inter menghadapi masalah kebugaran jelang laga penting ini. Marcus Thuram, salah satu penyerang andalannya, mengalami cedera otot paha kiri (hamstring) saat bermain melawan Slavia Praha di Liga Champions (01 Oktober 2025).

Awalnya, Thuram menyakinkan bahwa kondisinya tidak parah. Namun hasil pemeriksaan medis menunjukkan cedera serius yang memaksanya istirahat lebih lama. Thuram pun hampir pasti akan absen saat menghadapi Cremonese dan juga dipastikan tidak akan membela timnas Prancis di jeda internasional Oktober nanti.

Kehilangan Thuram menjadi pukulan bagi Inter dan pelatih Cristian Chivu, karena kemitraannya dengan Lautaro Martinez sangat vital dalam strategi serangan Nerazzurri.

Prediksi dan Faktor Penentu

Laga ini diprediksi akan berjalan sengit. Berikut beberapa faktor yang kemungkinan jadi penentu hasil:

  • Kreativitas sayap Inter (Dimarco & Dumfries) dalam membuka pertahanan.
  • Ketahanan lini belakang Cremonese terhadap serangan udara dan crossing.
  • Kedisiplinan taktik dan counter attack dari tim promosi.
  • Absennya Thuram bisa mempersempit opsi ofensif Inter.
  • Momentum head-to-head yang sangat mendukung Nerazzurri.

Inter dengan segala keunggulan statistik dan pengalaman kandang tetap dijagokan, tapi Cremonese punya potensi kejutan sebagai tim promosi yang sedang percaya diri. (wid)

Read Entire Article
Bansos | Investasi | Papua | Pillar |