Jakarta (ANTARA) - Berita kriminal di kanal Metro ANTARA pada Kamis (17/7) yang masih menarik dibaca hari ini, antara lain Waketum Projo dipanggil Polda Metro Jaya soal laporan ijazah Jokowi, hingga polisi selidiki tawuran yang diduga tewaskan satu orang di Ciracas.
Berikut rangkumannya:
Polisi selidiki tawuran yang diduga tewaskan satu orang di Ciracas
Polisi masih menyelidiki kasus tawuran antar kelompok remaja yang diduga menewaskan satu orang di Jalan Taruna Jaya, Kelurahan Cibubur, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, pada Sabtu (12/7) dini hari.
"Anggota masih melakukan penyelidikan terkait kasus tawuran tersebut. Kami sudah periksa lima orang saksi," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Dicky Fertoffan saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.
Baca selengkapnya di sini.
Polisi bekuk dua pelaku tawuran yang jarah warung di Rawasari
Polres Metro Jakarta Pusat membekuk dua pelaku tawuran yang menjarah barang dagangan dan perusakan terhadap warung kelontong di kawasan Rawasari Selatan, Cempaka Putih.
"Tawuran yang meresahkan warga apalagi sampai menjarah barang dagangan orang lain, akan kami tindak tegas sesuai hukum," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Polisi Susatyo Purnomo Condro di Jakarta, Kamis.
Baca selengkapnya di sini.
BNNP DKI bekuk tujuh pengedar dengan barang bukti 3 kilogram sabu
Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNPP) DKI Jakarta menangkap tujuh tersangka pengedar narkotika jaringan Aceh dan Madura dengan barang bukti yang berhasil disita sebanyak tiga kilogram sabu-sabu.
"Selama bulan Juli 2025, kami telah melakukan dua kali pengungkapan kasus peredaran gelap narkotika di wilayah DKI Jakarta," kata Kabid Brantas dan Intel BNNP DKI Jakarta Kombes Pol Agung Kanigoro Nusantoro di Jakarta, Kamis.
Baca selengkapnya di sini.
Polisi paparkan kronologi pembunuhan di Tangerang Selatan
Sub Direktorat Reserse Mobile (Resmob) Polda Metro Jaya menjelaskan kronologi pembunuhan di Tangerang Selatan, di mana korban CAD (31) dan pelaku AS berkenalan di jalan sekitar halte Mall Bintaro Xchange, pada Senin (14/7) malam pukul 23.00 WIB.
"Kemudian pelaku meminta tolong kepada korban untuk memesankan ojek online. Namun, korban menanyakan arah rumah pelaku dan ternyata searah. Akhirnya, korban menawarkan untuk mengantarkan pelaku," kata Kasubdit Resmob Polda Metro Jaya, AKBP Resa Fiardi Marasabessy dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
Baca selengkapnya di sini.
Waketum Projo dipanggil Polda Metro Jaya soal laporan ijazah Jokowi
Wakil Ketua Umum Organisasi Masyarakat (Ormas) pendukung Joko Widodo (Projo), Freddy Damanik mengaku dipanggil Polda Metro Jaya terkait laporan tuduhan ijazah palsu Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi).
"Saya hari ini dipanggil sebagai saksi atas laporan Pak Jokowi ini. Tapi, yang saya lihat panggilan yang sekarang ini perkaranya ini sudah disatukan semua, LP-nya sudah disatukan dengan laporan lainnya penghasutan dan lain-lain," kata Freddy saat ditemui di Jakarta, Kamis.
Baca selengkapnya di sini.
Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.