Jakarta (ANTARA) -
Anggota DPRD DKI Jakarta Bebizie yang juga penggiat Perempuan Sadar Vagina (PSV) memberikan advokasi terhadap anak di bawah umur yang menjadi korban pencabulan di Desa Bandar Haluan, Deli Serdang, Sumatera Utara.
“Awalnya banyak teman-teman saya yang mengirimkan pesan dan ternyata kasus pencabulan anak di bawah umur, saya langsung mencoba untuk menghubungi teman-teman disana,” kata dia di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Bebizie fokus perjuangkan hak perempuan di parlemen dan bisnis
Selanjutnya anggota komisi B DPRD DKI Jakarta menghubungi keluarga korban dengan bantuan teman-teman di Sumatera Utara.
Dirinya memastikan akan melakukan upaya advokasi terhadap kasus dan memberikan bantuan untuk dapat dimanfaatkan keluarga korban untuk kehidupan sehari-hari.
Ia mengatakan kasus pencabulan anak di bawah umur ini sudah dilaporkan Polresta Deli Serdang sejak tanggal 28 April 2025 dan belum mendapatkan titik terang penangkapan pelaku.
Baca juga: IDAI sarankan orang tua batasi izin aplikasi untuk lindungi anak
Pihaknya mencoba menghubungi Kepala Bagian Operasi (KBO) Reskrim Polresta Deli Serdang untuk meminta agar kasus ini segera di tangani dan menunggu perkembangannya,
Selain itu juga ia meminta Polresta Deli Serdang untuk mengeluarkan status DPO atau daftar pencarian orang kepada pelaku pencabulan tersebut.
“Saya minta segera keluarkan status DPO pelaku, dan sejauh ini saya menunggu perkembangan selanjutnya” katanya.
Baca juga: Jakut dukung pembentukan komunitas peduli perempuan dan anak
Ia juga memberikan kesempatan keluarga korban berserta korban untuk liburan ke Jakarta dan akan di biayai sepenuhnya oleh dirinya.
Menurut dia hal ini dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab sosial dan kepedulian terhadap kekerasan terhadap anak-anak Indonesia.
Ia juga berharap agar anak-anak tidak lagi menjadi objek kekerasan dan para pelaku kekasaran terhadap anak-anak agar mendapatkan hukuman yang berat.
“Semoga tidak ada lagi kekerasan terhadap anak-anak yang merupakan aset negara untuk masa depan” kata dia.
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2025