Upaya tanpa henti Pemerintah Kabupaten Pegunungan Arfak (Pegaf) agar Kemenpan RB menetapkan optimalisasi formasi CPNS kabupaten tersebut berbuah manis.
Keterangan yang diperoleh papuakini menyebutkan Menpan RB telah menyerahkan surat keputusan (SK) tentang penetapan optimalisasi formasi sebanyak 230 formasi tersebut ke Bupati Pegaf, Yosias Saroy SH MH, diwakili Wakil Bupati Pegaf, Marinus Mandacan SIP, didampingi Kepala BKPSDM Pegaf, Edward Dowansiba SKom MAg.
SK tersebut merupakan jawaban Menpan RB pada surat Bupati Pegaf pada 24 Januari 2025 tentang permohonan afirmasi optimalisasi pengisian formasi CPNS 2024 Pegaf yang tanpa pelamar dengan dengan pelamar CPNS yang tidak lolos Seleksi Kompetensi Bidang(SKB).
SK tersebut kemudian akan disampaikan ke Bupati Pegaf untuk diketahui, lalu disampaikan ke Badan Kepegawaian Negara (BKN) melalui Kantor Regional XIV BKN di Manokwari untuk segera diolah dan diproses.
“Perlu disampaikan bahwa Menpan RB telah menetapkan 230 orang yang tidak lulus SKB. Melalui surat menpan tersebut status mereka sudah berubah jadi lulus dan mereka berhak melakukan pengisian DRH (Daftar Riwayat Hidup)secara online melalui akun masing-masing.
Secara teknis Kepala BKPSDM Pegaf akan berkordinasi dengan Kepala BKN Pusat dan Kepala Kantor Regional XIV BKN Manokwari untuk segera membuka sistem dan melakukan pengolahan data, agar 230 formasi tambahan ini mereka bisa melakukan pengisian DRH (Daftar Riwayat Hidup) secara online dalam waktu dekat ni.
230 formasi tambahan yang diberikan oleh Menpan RB ke Pemkab Pegaf ini merupakan kado terakhir masa kepemimpinan Bupati Pegaf Yosias Saroy SH MH dan Wakil Bupati Pegaf Marinus Mandacan SKom MAg.
Terkait peserta yang tidak lulus SKD (Seleksi Kompetensi Dasar), Pemkab Pegaf sudah memperjuangkan dan menyampaikan ke pemerintah pusat, namun belum berhasil karena sesuai UU ASN mereka tidak bisa diakomodir dalam optimalisasi formasi.
Click here to preview your posts with PRO themes ››
“Semoga apa yang sudah diperjuangkan dapat menjadi berkat untuk diri sendiri, keluarga, dan masyarakat,” tutur Kepala BKPSDM Pegaf. (*/dixie)
