Menpar Tinjau KEK Kura Kura Bali, Sorot Sinergi Pendidikan hingga Wisata Berkelanjutan

1 day ago 18

Denpasar (pilar.id) – Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana, menutup rangkaian kunjungan kerjanya di Bali dengan mengunjungi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kura Kura Bali pada Rabu, 1 Oktober 2025.

Dalam kunjungan tersebut, Menteri Widiyanti menyoroti potensi besar kawasan ini sebagai model integrasi antara pendidikan, investasi, dan pariwisata berkelanjutan yang selaras dengan prinsip Sustainable Development Goals (SDGs).

Didampingi Presiden Komisaris PT Bali Turtle Island Development, Tantowi Yahya, Menteri Widiyanti meninjau langsung UID Bali Campus yang menjadi salah satu ikon utama kawasan ini.

“Kami baru pertama kali ke sini, luar biasa bagus sekali. Bangunan ini adalah bukti nyata implementasi SDGs,” ujar Menteri Widiyanti dalam pernyataan pers di KEK Kura Kura Bali.

UID Bali Campus: Jembatan Inovasi dan SDGs untuk Masyarakat

United in Diversity (UID) Bali Campus hadir sebagai pusat pendidikan unggulan yang mengusung semangat kolaborasi untuk pembangunan berkelanjutan. Dirancang sebagai ruang pengembangan kapasitas terbuka, kampus ini akan menjadi tempat belajar dan berbagi bagi masyarakat dari seluruh Indonesia yang ingin memahami dan mengimplementasikan prinsip SDGs dalam kehidupan nyata.

Kehadiran kampus UID di jantung KEK Kura Kura Bali dinilai sebagai bentuk sinergi konkret antara sektor pendidikan dan pariwisata. Selain mendorong inovasi dan pembelajaran, keberadaan kampus ini diharapkan memberikan dampak langsung bagi pemberdayaan masyarakat lokal dan pelestarian lingkungan.

Marina Internasional: Dorong Wisata Bahari Naik Kelas

Tak hanya pendidikan, KEK Kura Kura Bali juga sedang mengembangkan dermaga marina internasional berkapasitas 145 yacht. Proyek ini tengah dalam proses pembangunan dan akan terintegrasi dengan berbagai fasilitas pariwisata, perdagangan, serta layanan maritim.

Pengembangan marina ini menjadi bagian dari program unggulan Kementerian Pariwisata yakni “Pariwisata Naik Kelas”, khususnya di sektor wisata bahari. Menteri Widiyanti menekankan bahwa kehadiran marina akan mendukung kedatangan wisatawan berkualitas dari berbagai negara.

“Dengan hadirnya dermaga ini, harapan kita ke depan kawasan ini dapat menghadirkan wisatawan yang berkualitas,” ujarnya.

Sementara itu, Tantowi Yahya menyampaikan optimismenya atas pembangunan marina tersebut. Ia menyebut marina Kura Kura Bali memiliki keunikan karena berada dalam teluk tertutup yang aman dari ombak besar, menjadikannya ideal untuk kapal-kapal mewah dari mancanegara.

“Kita patut bangga karena lokasinya berada di dalam teluk, sehingga kapal-kapal (yacht) akan terlindungi dengan baik dan bisa ditampung hingga 145 unit,” ujar Tantowi.

Realisasi Investasi Capai Rp260,96 Miliar

KEK Kura Kura Bali tidak hanya menjanjikan dari sisi visi dan konsep, tetapi juga telah menunjukkan capaian investasi yang signifikan. Berdasarkan data semester I tahun 2025, realisasi investasi di KEK ini mencapai Rp260,96 miliar, atau 14,53 persen dari target tahun 2025.

Secara lebih luas, Provinsi Bali mencatat total realisasi investasi pariwisata sebesar Rp7,10 triliun, yang menyumbang 20,8 persen dari total investasi pariwisata nasional. Ini menegaskan bahwa Bali, dan khususnya KEK Kura Kura Bali, masih menjadi magnet utama investasi sektor pariwisata Indonesia.

Kementerian Pariwisata Tekankan Nilai Budaya Lokal

Dalam pengembangan KEK, Kementerian Pariwisata tetap menekankan pentingnya pelestarian budaya lokal sebagai kekuatan utama daya tarik wisata Indonesia.

“Ibu Menteri selalu mengingatkan agar setiap KEK pariwisata menampilkan dan mempertahankan unsur kultural serta budaya daerah setempat,” tutur Rizki Handayani, Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf.

Kombinasi antara inovasi global dan akar budaya lokal inilah yang menjadi landasan dari pengembangan KEK Kura Kura Bali sebagai kawasan pariwisata masa depan yang inklusif, berkelanjutan, dan berdaya saing tinggi.

Kunjungan Menteri Widiyanti Putri Wardhana ke KEK Kura Kura Bali menandai komitmen kuat pemerintah dalam mendorong transformasi pariwisata nasional ke arah yang lebih berkelanjutan, inovatif, dan inklusif. Dengan hadirnya UID Bali Campus, pembangunan marina kelas dunia, serta peningkatan investasi yang konsisten, kawasan ini siap menjadi model KEK pariwisata modern berbasis SDGs yang menginspirasi daerah lain di Indonesia. (ret/hdl)

Read Entire Article
Bansos | Investasi | Papua | Pillar |