Rusia Tegaskan Solusi Dua Negara Jadi Jalan Satu-satunya untuk Akhiri Konflik Palestina-Israel

1 week ago 43

Moskow (pilar.id) – Rusia menegaskan kembali keyakinannya bahwa solusi dua negara merupakan satu-satunya cara untuk mengakhiri konflik panjang antara Palestina dan Israel. Hal itu disampaikan Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov, menanggapi keputusan Inggris, Kanada, Australia, dan Portugal yang resmi mengakui negara Palestina.

Pengakuan tersebut diumumkan pada Minggu (21/9/2025) waktu setempat oleh para pemimpin dan pejabat tinggi keempat negara. Langkah itu, menurut Reuters, didasari oleh rasa frustrasi atas perang berkepanjangan di Gaza sekaligus dorongan untuk membuka jalan menuju solusi dua negara.

“Kami tetap berkomitmen pada resolusi fundamental Dewan Keamanan PBB dan posisi internasional tentang kemungkinan penyelesaian masalah Palestina-Israel berdasarkan pendekatan dua negara,” kata Peskov kepada wartawan, Senin (22/9/2025).

Ia menambahkan bahwa konflik yang telah berlangsung puluhan tahun ini kini berada dalam tahap paling tragis dalam sejarahnya, sehingga solusi dua negara dipandang sebagai satu-satunya jalan keluar yang realistis.

Reaksi Internasional

Keputusan empat negara Barat tersebut menambah daftar panjang lebih dari 140 negara yang telah lebih dulu mendukung aspirasi Palestina untuk merdeka dari pendudukan Israel. Rusia sendiri sejak lama telah mengakui keberadaan negara Palestina.

Namun, langkah itu mendapat penolakan keras dari Israel. Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyebut pengakuan negara Palestina sebagai “hadiah besar bagi terorisme”. Ia juga menegaskan, “Negara Palestina tidak akan didirikan di sebelah barat Sungai Yordan.”

Perdana Menteri Benjamin NetanyahuPerdana Menteri Benjamin Netanyahu

Sebaliknya, Presiden Palestina Mahmoud Abbas menyambut positif keputusan tersebut. Ia menyatakan pengakuan itu akan membantu membuka jalan bagi terwujudnya negara Palestina yang hidup berdampingan dengan Israel dalam keamanan, perdamaian, dan hubungan bertetangga yang baik.

Menanti Sikap Prancis

Selain empat negara tersebut, Prancis juga dikabarkan akan menyampaikan pengakuan serupa pada pekan ini. Presiden Prancis dijadwalkan menyampaikan sikap negaranya dalam forum Sidang Majelis Umum PBB di New York, Amerika Serikat.

Pengakuan dari negara-negara Barat ini dipandang sebagai langkah diplomatik penting yang dapat memengaruhi dinamika konflik di Timur Tengah, sekaligus menambah tekanan internasional bagi Israel agar kembali membuka ruang negosiasi dengan Palestina. (hdl)

Read Entire Article
Bansos | Investasi | Papua | Pillar |