Sinopsis The One (2001): Aksi Multiverse Sembilan Karakter Jet Li yang Jadi Ikon Sci-Fi Laga

2 days ago 19

Medan (pilar.id) – Pada 2001, dunia perfilman aksi kehadiran karya unik berjudul The One. Film bergenre fiksi ilmiah-laga ini disutradarai James Wong, ditulis bersama Glen Morgan, dan menampilkan Jet Li dalam peran ganda.

Dibintangi pula oleh Jason Statham, Carla Gugino, dan Delroy Lindo, film ini memadukan aksi bela diri khas Hong Kong dengan konsep multiverse yang kala itu masih jarang diangkat ke layar lebar.

Meski menuai banyak kritik dari pengulas film, The One tetap berhasil menarik perhatian publik dan meraih pendapatan box office hingga 79,6 juta dolar AS di seluruh dunia.

Sinopsis The One

Film ini berkisah tentang Gabriel Yulaw (Jet Li), mantan agen MultiVerse Authority (MVA) yang berkhianat dan berambisi membunuh seluruh versi dirinya dari 124 alam semesta paralel. Dengan cara itu, ia ingin menyerap energi kehidupan mereka untuk menjadi sosok legendaris yang disebut “The One.”

Namun, masih tersisa satu versi dirinya, yaitu Gabe Law, seorang deputi sheriff di Los Angeles. Gabe tidak memahami mengapa dirinya mendadak memiliki kekuatan super hingga akhirnya ia mengetahui keberadaan Yulaw. Dengan bantuan agen multiverse Evan Funsch (Jason Statham), Gabe berusaha menghentikan Yulaw yang tak segan mengorbankan siapa pun, termasuk istri Gabe, T.K. Law (Carla Gugino).

Pertarungan sengit keduanya menjadi inti cerita, memperlihatkan duel Jet Li melawan dirinya sendiri dengan gaya bela diri berbeda: Xingyiquan yang agresif melawan Baguazhang yang melingkar dan seimbang.

Para Pemain dan Karakter

  • Jet Li: memerankan sembilan versi dirinya, termasuk Gabe Law dan Gabriel Yulaw.
  • Jason Statham: Evan Funsch, agen MVA yang membantu Gabe.
  • Delroy Lindo: Harry Roedecker, mantan rekan Yulaw, serta beberapa varian karakter.
  • Carla Gugino: T.K. Law, istri Gabe, dan varian lainnya dari semesta berbeda.

Menariknya, awalnya Dwayne “The Rock” Johnson sempat dipertimbangkan sebagai pemeran utama sebelum akhirnya peran diberikan kepada Jet Li.

Produksi dan Koreografi Aksi

Koreografi laga film ini digarap oleh Corey Yuen, sosok di balik banyak film laga Hong Kong. Adegan pertarungan antara Jet Li melawan dirinya sendiri menjadi salah satu highlight.

Dalam dokumenter spesial DVD berjudul Jet Li Is The One, dijelaskan bahwa gaya bela diri masing-masing karakter merepresentasikan kepribadian mereka: Yulaw dengan gaya agresif linear, sedangkan Gabe dengan gerakan melingkar yang melambangkan keseimbangan hidup.

Box Office dan Penerimaan

The One dirilis pada 2 November 2001 di Amerika Serikat oleh Columbia Pictures. Film ini meraup 43,9 juta dolar AS di Amerika Utara dan 35,7 juta dolar AS secara internasional, dengan total pendapatan dunia mencapai 79,6 juta dolar AS.

Namun, dari sisi kritik, film ini banyak menuai ulasan negatif.

  • Rotten Tomatoes hanya memberikan rating 13%, dengan konsensus bahwa film ini lebih mirip video game ketimbang karya sinema serius.
  • Metacritic memberi skor rata-rata 25/100, menandakan ulasan “tidak menguntungkan.”
  • Kritikus Roger Ebert memberi nilai rendah 1,5/4 bintang, menyebutnya “aksi teknologi tinggi tanpa jiwa.”

Meski demikian, ada pula ulasan positif, salah satunya dari Chicago Tribune yang menyebut film ini menampilkan adegan laga Jet Li dengan presisi dan tempo yang baik.

Warisan dan Popularitas

Walaupun tidak dianggap sukses secara kritik, The One tetap menjadi salah satu film penting dalam karier Jet Li di Hollywood. Konsep multiverse yang diangkat dalam film ini justru semakin relevan di era kini, seiring populernya tema serupa dalam film-film modern.

Bagi penggemar laga dan penggemar Jet Li, The One menghadirkan aksi intens, duel epik antarversi tokoh utama, serta perpaduan unik antara seni bela diri Tiongkok dan fiksi ilmiah Hollywood.

Dengan semua kelebihan dan kekurangannya, The One tetap dikenang sebagai film aksi sci-fi yang memperkuat posisi Jet Li di kancah perfilman internasional. (ret)

Read Entire Article
Bansos | Investasi | Papua | Pillar |