Surabaya (pilar.id) – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya siap melaksanakan program Pemutakhiran Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) mulai 1 hingga 31 Oktober 2025. Pendataan akan dilakukan secara door-to-door ke seluruh keluarga di Surabaya oleh petugas yang telah menjalani pelatihan intensif.
Plt. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Kota Surabaya, M. Fikser, menegaskan bahwa DTSEN menjadi program strategis untuk menyatukan data kependudukan dan sosial ekonomi warga. “DTSEN adalah fondasi kebijakan yang akurat karena data dicocokkan langsung menggunakan Nomor Induk Kependudukan (NIK),” ujarnya, Sabtu (27/9/2025).
Pelatihan petugas dilaksanakan pada 25–28 September 2025. Setelah itu, mereka akan turun langsung ke rumah warga untuk melakukan wawancara singkat mencakup identitas keluarga, kondisi rumah, pekerjaan, pendidikan, kesehatan, hingga sarana prasarana rumah tangga. Proses pendataan didukung teknologi digital menggunakan aplikasi resmi BPS, FASIH-Mobile, dengan fitur pengambilan foto rumah serta geotag lokasi demi menjamin keakuratan.
Ilustrasi Kota Surabaya (foto: Ridho Anggara, unsplash)
Ketiga, data yang mutakhir akan menjadi basis perencanaan pembangunan jangka panjang di sektor kesehatan, pendidikan, hingga pengentasan kemiskinan berbasis bukti (evidence-based).
Fikser juga meminta masyarakat untuk mendukung penuh program ini. “Petugas resmi yang sudah dilatih akan datang langsung ke rumah warga. Data yang dikumpulkan dijaga kerahasiaannya, sehingga partisipasi masyarakat sangat menentukan keberhasilan program. Dengan data lengkap, pembangunan Surabaya bisa lebih sesuai kebutuhan warganya,” pungkasnya. (rio)