
Jakarta (pilar.id) – Komitmen PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional terus diperkuat melalui pemberdayaan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Salah satu bentuk nyata dukungan tersebut diwujudkan melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) serta kolaborasi dalam program sosial seperti Makan Bergizi Gratis (MBG).
Salah satu pelaku usaha yang merasakan langsung manfaat dari program KUR BRI adalah Maida Desy Amnah, pemilik usaha katering “RKP” di Kecamatan Kayu Agung, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan. Maida menuturkan bahwa usaha katering yang ia rintis sejak 2009 berkembang pesat berkat dukungan pembiayaan dari BRI. Hingga kini, ia telah memanfaatkan fasilitas KUR sebanyak tiga kali untuk meningkatkan kapasitas usaha.
“Pembiayaan KUR BRI kami gunakan untuk menambah kapasitas dan peralatan dapur. Khusus yang ketiga, kami ajukan untuk memenuhi kebutuhan usaha karena modalnya cukup besar harus mengikuti standar pemerintah,” ujar Maida.
Dukungan KUR Dorong Partisipasi dalam Program MBG
KUR yang diterima tidak hanya memperkuat keberlanjutan usaha, tetapi juga membuka peluang pasar yang lebih luas. Maida mengaku memanfaatkan fasilitas pembiayaan tersebut untuk memenuhi syarat kelayakan sebagai mitra dalam program Makan Bergizi Gratis.
“Kami mendaftar sebagai mitra dapur MBG. Setelah proses verifikasi dari yayasan dan provinsi, Alhamdulillah dapur kami dinilai layak,” tambahnya.
Kini, Maida dipercaya untuk memproduksi dan mendistribusikan ribuan porsi makanan bergizi setiap hari ke 6 sekolah yang mencakup jenjang TK hingga SMA, dengan total penerima manfaat mencapai 3.028 siswa. Permintaan yang stabil setiap hari membuat usahanya semakin berkembang.
Penyerapan Tenaga Kerja Meningkat
Tak hanya menumbuhkan skala usaha, program ini juga memberikan dampak ekonomi langsung kepada masyarakat sekitar. Saat ini, usaha katering “RKP” yang sebelumnya mempekerjakan 26 orang, telah memberdayakan 53 karyawan dari warga lokal. Mereka terlibat dalam proses produksi hingga distribusi makanan bergizi.
Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi, menegaskan bahwa pemberdayaan UMKM melalui pembiayaan seperti KUR adalah bagian dari misi sosial BRI untuk menciptakan dampak ekonomi berkelanjutan.
“BRI melihat Program Makan Bergizi Gratis (MBG) bukan hanya soal pemenuhan gizi, tapi juga menciptakan perputaran ekonomi di tingkat akar rumput. Kami ingin UMKM yang terlibat dalam rantai pasok program ini tumbuh dan berkembang,” jelas Hendy.
Ia juga menyampaikan bahwa peran BRI tidak berhenti pada pembiayaan semata, tetapi juga sebagai mitra strategis dalam pemberdayaan jangka panjang. Harapannya, pemberdayaan UMKM lewat akses permodalan ini mampu mendorong peningkatan omzet, perluasan skala usaha, serta peningkatan kesejahteraan masyarakat lokal. (ret/hdl)