East Rutherfor (pilar.id) – Chelsea tampil luar biasa dan sukses menaklukkan Paris Saint-Germain (PSG) dengan skor meyakinkan 3-0 dalam laga final FIFA Club World Cup 2025 yang digelar di MetLife Stadium, Amerika Serikat. Pelatih The Blues, Enzo Maresca, mengungkap kunci utama kemenangan timnya: pressing intens sejak menit awal.
Gol-gol kemenangan dicetak oleh Cole Palmer yang memborong dua gol, serta Joao Pedro yang menambah keunggulan Chelsea sebelum jeda babak pertama. Namun di balik pesta gol itu, Maresca menekankan bahwa keberhasilan timnya justru terletak pada 10 menit pertama pertandingan.
“Idenya adalah bermain man-to-man. PSG sangat berbahaya jika diberi waktu. Karena itu, kami tekan mereka sekuat mungkin sejak awal,” ujar Maresca, dikutip dari laman official Chelsea FC.
Kemenangan Ditentukan di 10 Menit Awal
Menurut Maresca, pressing tinggi yang dilakukan sejak peluit awal membuat PSG tidak memiliki ruang untuk mengembangkan permainan. Meskipun cuaca panas membuat intensitas sulit dipertahankan selama 90 menit, Chelsea berhasil menciptakan tekanan yang cukup untuk mengubah arah pertandingan.
“Kami tahu tidak bisa melakukannya sepanjang pertandingan karena faktor cuaca, tapi selama 10 menit awal, kami menunjukkan intensitas yang tinggi dan itu membuahkan hasil,” jelasnya.
Strategi pressing ini membuat lini tengah PSG tidak mampu membangun serangan, sehingga mempermudah Chelsea mengatur ritme dan mengeksploitasi ruang di sisi sayap.
Eksploitasi Ruang dan Keunggulan Taktikal
Maresca menjelaskan bahwa salah satu kunci sukses lainnya adalah eksploitasi ruang di sektor sayap, terutama melalui kombinasi Cole Palmer dan Malo Gusto. Analisis pra-pertandingan menunjukkan bahwa PSG meninggalkan celah di area tersebut.
“Mereka bermain dengan tiga gelandang. Dua di antaranya kami kunci lewat Reece dan Moi, sementara Vitinha dipegang Enzo (Fernandez). Itu menciptakan ruang yang bisa kami manfaatkan,” tambah Maresca.
Dengan skema itu, Chelsea mampu menciptakan overload (kelebihan pemain) di sisi kanan pertahanan PSG, yang kemudian dimanfaatkan Palmer dan Gusto dengan sempurna.
Eksekusi Sempurna dari Para Pemain
Pelatih asal Italia itu juga memberi pujian besar pada para pemainnya yang mampu mengeksekusi rencana permainan dengan disiplin dan determinasi tinggi.
“Akhirnya, Anda bisa siapkan rencana sedetail mungkin, tapi tetap bergantung pada pemain untuk menjalankannya. Dan mereka melakukannya dengan sangat baik,” ujar Maresca bangga.
Kemenangan ini bukan hanya mengantarkan Chelsea menjadi juara dunia antarklub, tetapi juga menunjukkan kesiapan tim London Biru untuk bersaing di level tertinggi, baik di Eropa maupun dunia.
Kemenangan 3-0 atas PSG menjadi bukti sahih bahwa racikan taktik Maresca mampu bersaing di level elite dunia. Dengan pressing tinggi, pemanfaatan ruang yang presisi, serta eksekusi permainan yang solid, Chelsea kini layak disebut sebagai tim yang patut diperhitungkan di era baru sepak bola global. (wid/ted)