Lionel Messi dan Al-Ahli Sedang Satu Frekuensi, Bakal Tinggalkan Inter Miami untuk Saudi?

1 month ago 40

Jakarta (pilar.id) – Masa depan megabintang sepak bola Lionel Messi kembali menjadi bahan perbincangan hangat. Kali ini, klub elite Arab Saudi, Al-Ahli, dilaporkan tengah menjalin komunikasi intens dengan pemain asal Argentina itu, jelang habisnya kontrak bersama Inter Miami pada Desember 2025.

Messi, yang kini berusia 38 tahun, telah menjadi ikon utama dalam kebangkitan Inter Miami sejak bergabung pada pertengahan 2023.

Dalam 64 penampilan bersama klub Major League Soccer (MLS) tersebut, Messi sukses mencetak 52 gol dan 25 assist, menjadikannya sebagai pusat perhatian tidak hanya di lapangan, tetapi juga dalam pertumbuhan popularitas sepak bola di Amerika Serikat.

Al-Ahli Maju, Inter Miami tetap Percaya Diri

Al-Ahli dikabarkan telah menghubungi perwakilan Messi dalam beberapa pekan terakhir. Klub yang dimiliki oleh Saudi Arabian Public Investment Fund (PIF) ini dikenal ambisius dalam mengumpulkan para pemain bintang dunia, bagian dari proyek besar Arab Saudi untuk membangun liga kelas dunia.

Kendati demikian, Inter Miami tidak tinggal diam. Klub milik David Beckham itu dilaporkan masih berupaya memperpanjang masa bakti Messi setidaknya untuk satu musim lagi.

Namun, dengan status Messi yang kini telah bebas berdiskusi dengan klub mana pun menjelang kontraknya habis, peluang bagi Al-Ahli (atau klub lain) untuk menggoda sang legenda tetap terbuka lebar.

Arab Saudi, MLS, atau Kembali ke Barcelona?

Spekulasi soal masa depan Messi bukan hanya menyasar Arab Saudi. Beberapa rumor juga mengaitkan kemungkinan peminjaman jangka pendek ke Barcelona, klub yang membesarkan namanya dan menjadi rumah selama dua dekade lebih.

Di sisi lain, kedekatan Messi dengan Kerajaan Arab Saudi semakin menguatkan spekulasi menuju Saudi Pro League. Sebelumnya, Messi pernah menandatangani kontrak promosi pariwisata senilai US$25 juta dengan Otoritas Pariwisata Saudi.

Bahkan dalam wawancara dengan TIME Magazine pada Maret 2025, Messi sempat menyatakan ketertarikannya terhadap liga tersebut.

“Saya banyak berpikir untuk pergi ke liga Saudi. Mereka telah menciptakan kompetisi yang sangat kuat. Itu Arab Saudi atau MLS, dan kedua pilihan tampak menarik,” kata Messi saat itu.

Jika akhirnya memilih Al-Ahli, Messi akan bergabung di liga yang juga dihuni oleh Cristiano Ronaldo, membuka kemungkinan pertarungan dua ikon terbesar sepak bola modern dalam satu kompetisi lagi, setelah era legendaris La Liga bersama Real Madrid dan Barcelona.

Messi: Lebih dari Sekadar Pemain

Kontribusi Messi untuk Inter Miami tidak hanya bersifat teknis. Kehadirannya turut mendongkrak popularitas MLS di Amerika Serikat, memperluas basis penggemar, serta memengaruhi ekosistem industri sepak bola AS.

Bahkan, Amerika Serikat kini menjadi tuan rumah untuk format baru Piala Dunia Antarklub FIFA 2025, yang menampilkan 32 klub terbaik dari seluruh dunia.

Dengan berakhirnya kontrak pada 31 Desember 2025 dan status bebas berbicara dengan klub lain, Lionel Messi kini dihadapkan pada tiga jalan: bertahan di Inter Miami, kembali ke Eropa bersama Barcelona, atau menjajal tantangan baru di Liga Pro Arab Saudi bersama Al-Ahli.

Apapun keputusannya, Messi tetap menjadi magnet yang mengguncang dunia sepak bola global. Ke mana pun ia melangkah, sorotan dunia akan terus mengikuti. (wid/hdl)

Read Entire Article
Bansos | Investasi | Papua | Pillar |