Masjid Ba’i Al Karim, Pusat Keislaman dan Penguatan Karakter Masyarakat Jombang

1 day ago 4

Jombang (pilar.id) – Masjid Ba’i Al Karim, yang berlokasi di Jalan Raya Ngrandu, Desa Sukorejo, Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang, resmi diresmikan oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Peresmian ini ditandai dengan penandatanganan prasasti serta pengguntingan untaian melati oleh Gubernur Khofifah, didampingi Bupati Jombang Warsubi dan Pendiri Masjid Ba’i Al Karim, H. Juliono.

Masjid satu lantai ini memiliki desain yang memadukan unsur arsitektur Jawa dan Timur Tengah. Pembangunannya menelan biaya Rp 2,6 miliar, yang seluruhnya berasal dari dana pribadi H. Juliono. Pendirian masjid ini merupakan bentuk bakti Juliono kepada kedua orang tuanya serta mengenang almarhum ayahandanya.

Masjid Sebagai Pusat Keislaman dan Pembinaan Masyarakat

Dalam sambutannya, Gubernur Khofifah berharap Masjid Ba’i Al Karim dapat menjadi pusat kegiatan keislaman serta memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar.

“Kami berharap masjid ini tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga pusat kegiatan keislaman yang menguatkan persatuan, membina akhlak generasi muda, serta menumbuhkan semangat gotong royong di masyarakat,” ujar Khofifah.

Lebih lanjut, Gubernur Khofifah juga mengapresiasi pembangunan masjid yang sepenuhnya dibiayai oleh H. Juliono sebagai bukti bakti seorang anak kepada orang tua. Ia menegaskan bahwa pembangunan tempat ibadah ini akan menjadi amal jariyah yang pahalanya terus mengalir.

“Ini adalah contoh nyata bagaimana seorang anak berbakti kepada orang tuanya. Masjid ini akan menjadi sumber pahala yang tak terputus bagi almarhum ayahanda H. Juliono. Kita semua ingin memiliki anak yang saleh dan salehah, yang dapat terus mendoakan dan memberikan amal jariyah bagi orang tua mereka,” tambahnya.

Khofifah juga mengajak masyarakat untuk menjaga kesantunan dalam bertutur kata dan bertindak, terutama selama bulan Ramadan. Ia mengingatkan agar setiap perbedaan pendapat disikapi dengan bijak dan dibahas secara terbuka tanpa menimbulkan perselisihan.

“Ramadan mengajarkan kita kesantunan. Jika ada perbedaan pandangan, mari kita diskusikan dengan cara yang baik, santun, dan penuh kebersamaan,” pesannya.

Dukungan Pemkab Jombang untuk Sarana Keagamaan

Sementara itu, Bupati Jombang Warsubi menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang berkomitmen untuk mendukung pembangunan tempat ibadah dan kegiatan keagamaan sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesejahteraan spiritual masyarakat.

“Kami percaya bahwa membangun masyarakat yang religius adalah bagian dari pembangunan daerah yang lebih baik. Oleh karena itu, Pemkab Jombang akan terus mendukung pengembangan sarana keagamaan bagi warga,” ujarnya.

Pembangunan Masjid Sebagai Janji Seorang Anak

H. Juliono, sebagai pendiri Masjid Ba’i Al Karim, menjelaskan bahwa pembangunan masjid ini merupakan janji yang ia buat kepada almarhum ayahnya.

“Nama masjid ini diambil dari nama bapak saya. Total biaya pembangunannya mencapai Rp 2,6 miliar, semuanya dari dana pribadi. Ini adalah bentuk bakti saya kepada kedua orang tua,” ungkapnya.

Acara peresmian ini turut dihadiri oleh Forkopimda Kabupaten Jombang, Bupati Jombang periode 2018-2023 Hj. Munjidah Wahab, serta para tokoh agama dan masyarakat setempat. (mad/hdl)

Read Entire Article
Bansos | Investasi | Papua | Pillar |