Profesi Berbasis AI Makin Diminati, Ini Fakultas dan Jurusan Strategis untuk Siapkan Diri

3 weeks ago 32

Jakarta (pilar.id) – Profesi berbasis artificial intelligence atau AI adalah pekerjaan yang fokus pada pengembangan, penerapan, dan pengelolaan teknologi kecerdasan buatan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas di berbagai sektor.

Dari sejumlah sumber, dalam lima tahun ke depan, beberapa profesi berbasis AI yang diprediksi akan semakin diminati adalah sebagai berikut.

Data Scientist
Profesional yang mengumpulkan, menganalisis, dan menafsirkan data dalam jumlah besar menggunakan algoritma AI untuk menghasilkan wawasan bisnis yang berharga.

Machine Learning Engineer
Spesialis yang merancang dan mengimplementasikan model pembelajaran mesin untuk memungkinkan sistem belajar dan beradaptasi dari data.

AI Trainer
Profesional yang melatih sistem AI agar dapat memahami dan memproses informasi dengan lebih baik, memastikan kinerja optimal dalam tugas-tugas spesifik.

AI Ethics Consultant
Konsultan yang memastikan pengembangan dan penerapan AI sesuai dengan standar etika dan regulasi, menjaga integritas dan kepercayaan dalam penggunaan teknologi AI.

Human-AI Collaboration Specialist
Ahli yang mengoptimalkan interaksi antara manusia dan AI, memastikan kolaborasi yang efektif dan efisien dalam lingkungan kerja.

Robotic Scientist
Ilmuwan yang mengembangkan dan memprogram robot untuk melakukan tugas-tugas yang kompleks, memanfaatkan AI untuk meningkatkan kemampuan robotik.

Business Intelligence Developer
Pengembang yang menganalisis data kompleks dan tren pasar menggunakan AI untuk mendukung keputusan bisnis yang strategis.

Permintaan akan profesi-profesi ini diperkirakan akan terus meningkat seiring dengan integrasi AI yang semakin mendalam dalam berbagai aspek kehidupan dan industri.

Standar Gaji Pekerjaan Berbasis AI

Gaji untuk profesi berbasis AI di Indonesia bervariasi tergantung pada tingkat pengalaman, pendidikan, lokasi, dan industri. Berikut adalah kisaran gaji untuk beberapa posisi AI.

  • Junior AI Engineer (1-3 tahun pengalaman). Sekitar Rp 11.000.000 per bulan.
  • Mid-Level AI Engineer (3-5 tahun pengalaman). Berkisar antara Rp 20.000.000 hingga Rp 35.000.000 per bulan.
  • Senior AI Engineer (5-10 tahun pengalaman). Antara Rp 31.500.000 hingga Rp 37.700.000 per bulan.
  • Posisi Manajerial (lebih dari 10 tahun pengalaman). Dapat mencapai Rp 59.800.000 per bulan.

Untuk posisi entry-level atau fresh graduate di bidang AI, gaji rata-rata berkisar antara Rp 5.000.000 hingga Rp 10.000.000 per bulan.

Seiring dengan bertambahnya pengalaman dan keterampilan, gaji dapat meningkat secara signifikan. Bagi AI engineer atau data scientist dengan pengalaman 1-3 tahun, gaji rata-rata dapat mencapai Rp 10.000.000 hingga Rp 20.000.000 per bulan.

Untuk posisi yang lebih senior atau memiliki pengalaman lebih dari 5 tahun, gaji di bidang AI dapat mencapai Rp 20.000.000 per bulan atau lebih. Bahkan, untuk posisi manajerial atau kepala tim AI, gaji dapat mencapai lebih dari Rp 30.000.000 per bulan.

Faktor-faktor yang mempengaruhi besaran gaji di bidang AI meliputi tingkat pendidikan, pengalaman kerja, spesialisasi, lokasi kerja, ukuran perusahaan, dan sertifikasi yang dimiliki.

Secara umum, gaji di bidang AI di Indonesia masih dianggap rasional dan kompetitif, mengingat tingginya permintaan akan profesional AI yang terampil dan berkualitas.

Dengan pertumbuhan teknologi dan digitalisasi yang terus berkembang, prospek karier di bidang Kecerdasan Buatan di Indonesia terus meningkat, sehingga gaji di sektor ini cenderung stabil atau bahkan meningkat seiring waktu.

Latar Belakang Pendidikan

Pertanyaannya kemudian, fakultas atau jurusan perkuliahan apa yang nantinya akan diburu calon mahasiswa agar bisa berkarir di pekerjaan berbasis AI?

Berkarir di bidang pekerjaan berbasis AI membutuhkan latar belakang pendidikan yang relevan dengan teknologi, data, dan kecerdasan buatan. Berikut adalah fakultas atau jurusan perkuliahan yang kemungkinan akan banyak diminati calon mahasiswa.

1. Teknik Informatika
Jurusan ini memberikan dasar kuat dalam pemrograman, algoritma, dan struktur data—kompetensi penting untuk pengembangan AI. Peluang Karier: AI engineer, machine learning engineer, dan data scientist.

2. Ilmu Komputer
Fokus pada teori dan penerapan komputasi, termasuk algoritma AI dan sistem cerdas. Peluang Karier: Peneliti AI, pengembang aplikasi AI, dan spesialis cloud computing.

3. Data Science dan Analitik Data
Menyediakan keahlian dalam menganalisis data besar menggunakan alat dan algoritma berbasis AI. Peluang Karier: Data scientist, data analyst, dan AI-driven business strategist.

4. Robotika dan Otomasi
Menggabungkan teknologi AI dengan robotika untuk menciptakan sistem otomatis. Peluang Karier: Robotic scientist, automation specialist, dan AI integrator.

5. Teknik Elektro
Fokus pada perangkat keras dan integrasi AI dalam sistem elektronik, seperti Internet of Things (IoT). Peluang Karier: AI hardware developer, IoT specialist, dan embedded systems engineer.

6. Matematika dan Statistika
Memberikan fondasi dalam algoritma matematis dan probabilitas yang digunakan dalam machine learning. Peluang Karier: Machine learning researcher, computational modeler, dan statistikawan AI.

7. Psikologi Kognitif dan Neurosains
Membantu memahami proses berpikir manusia untuk mengembangkan AI yang lebih mirip manusia, seperti chatbot atau asisten virtual. Peluang Karier: Human-AI interaction specialist dan AI ethicist.

8. Desain Interaksi atau User Experience (UX)
Membantu menciptakan antarmuka AI yang intuitif dan user-friendly. Peluang Karier: UX designer untuk sistem AI, human-computer interaction specialist.

9. Bisnis dan Manajemen Teknologi
Fokus pada pengelolaan teknologi AI untuk kebutuhan bisnis, termasuk pengembangan strategi AI. AI business strategist, project manager untuk teknologi AI.

10. Etika dan Kebijakan Teknologi
Memahami dampak sosial dan etis AI, serta regulasi teknologi di masa depan. Peluang Karier: AI ethicist, policy advisor untuk teknologi AI.

Jurusan Masa Depan yang Mungkin Muncul

  • Kecerdasan Buatan dan Pembelajaran Mesin (Artificial Intelligence and Machine Learning). Jurusan khusus yang berfokus sepenuhnya pada pengembangan AI.
  • Keamanan Siber Berbasis AI (AI-based Cybersecurity). Menangani ancaman keamanan dengan memanfaatkan AI.

Faktor yang Membuat Jurusan Ini Diminati

  • Permintaan Industri: Tingginya kebutuhan tenaga kerja di sektor teknologi AI.
  • Gaji Kompetitif: Gaji di bidang AI yang cenderung tinggi dibandingkan profesi lain.
  • Inovasi Teknologi: AI adalah salah satu teknologi yang terus berkembang dengan cepat.

Dengan prospek pekerjaan yang menjanjikan, jurusan-jurusan ini kemungkinan akan menjadi pilihan utama calon mahasiswa di masa depan. (hdl)

Read Entire Article
Bansos | Investasi | Papua | Pillar |