Menteri Pariwisata: Koperasi Merah Putih Jadi Penggerak Ekonomi Desa Wisata

3 weeks ago 26

Klaten (pilar.id) – Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana menyatakan bahwa Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) dan Koperasi Kelurahan Merah Putih (KKMP) berpotensi menjadi penggerak utama dalam penguatan ekonomi di kawasan desa wisata di seluruh Indonesia.

Pernyataan ini disampaikan usai peluncuran kelembagaan 80.081 koperasi oleh Presiden Prabowo Subianto di Desa Bentangan, Kabupaten Klaten, Senin (21/7/2025).

Menurut Menpar, koperasi berbasis desa dapat menjadi kekuatan baru dalam sistem pengelolaan pariwisata yang adil dan berkelanjutan, terutama di lebih dari 6.100 desa wisata aktif yang tersebar di berbagai provinsi.

“Kami melihat peluang besar untuk menyatukan gerakan koperasi dengan pengelolaan pariwisata. Ini akan memperkuat sistem ekonomi desa dan memerdekakan masyarakat dari kemiskinan,” ujar Menteri Widiyanti.

Menyatukan Pariwisata dan Ekonomi Lokal

Menteri Pariwisata menjelaskan, keberadaan KDMP/KKMP membuka ruang kolaborasi antara pelaku usaha lokal seperti petani, pengrajin, pelaku kuliner, penyedia akomodasi, dan pemandu wisata dalam satu ekosistem ekonomi yang sehat. Ini juga akan memperkuat pelestarian budaya, infrastruktur, penciptaan lapangan kerja, dan promosi wisata berbasis komunitas.

KDMP/KKMP merupakan bagian dari tiga trisula pengentasan kemiskinan era Presiden Prabowo, bersama dengan Cek Kesehatan Gratis untuk Anak Sekolah dan Sekolah Rakyat.

“Kolaborasi ini akan memperkuat kelembagaan di tingkat desa, membuka akses pasar dan pembiayaan bagi pelaku wisata lokal dan UMKM,” tambah Menpar.

Sinergi Antar Kementerian dan Proyek Percontohan

Sebagai bentuk dukungan konkret, Kementerian Pariwisata telah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Kementerian Koperasi terkait pengelolaan pariwisata desa berbasis koperasi. Dalam tahap awal, 80 desa wisata akan menjadi proyek percontohan, termasuk Desa Wisata Keciput (Belitung), Desa Wisata Jeruju Besar (Kubu Raya), dan Desa Wisata Taman Martani (Sleman).

Presiden Prabowo Subianto dalam sambutannya menyebut pendirian 80.081 koperasi ini sebagai langkah strategis untuk menguatkan rakyat kecil secara ekonomi.

“Koperasi adalah alat perjuangan rakyat kecil untuk menjadi kuat. Ini adalah gerakan nasional strategis, bukan langkah kecil,” tegas Presiden Prabowo.

Presiden juga memastikan koperasi-koperasi ini akan didukung dengan infrastruktur nyata, mulai dari gudang penyimpanan, cold storage, gerai sembako, apotek, kendaraan logistik, hingga fasilitas pinjaman super mikro guna mempercepat distribusi dan sirkulasi ekonomi desa.

“Kalau kita punya niat dan kehendak yang baik, 80 ribu koperasi bukan mustahil. Ini adalah usaha besar,” ujar Prabowo.

Dukung Ekosistem Pariwisata Desa

Kementerian Pariwisata meyakini bahwa kehadiran koperasi di tingkat desa akan mendorong penguatan kelembagaan pariwisata lokal, sekaligus memperluas akses pembiayaan dan pasar bagi pelaku ekonomi desa. Dengan keterlibatan aktif Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) yang kini didorong menjadi pengelola koperasi, harapannya model ini dapat direplikasi hingga menjangkau lebih dari 6.000 desa wisata.

Dalam kegiatan ini, Menpar Widiyanti turut didampingi oleh Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Hariyanto, serta Asisten Deputi Pemberdayaan Masyarakat Destinasi Pariwisata Florida Pardosi. (hen/ted)

Read Entire Article
Bansos | Investasi | Papua | Pillar |