1 month ago
39
East Rutherfor (pilar.id) – Pelatih Paris Saint-Germain, Luis Enrique, menegaskan bahwa laga final Piala Dunia Antarklub FIFA 2025 melawan Chelsea FC bukanlah sekadar formalitas. Pertandingan penentu juara dunia antarklub tersebut akan digelar pada Senin, 14 Juli 2025 pukul 02.00 WB di MetLife Stadium, East Rutherford.
Dalam sesi wawancara dengan PSG TV dan sejumlah media, Luis Enrique menekankan bahwa Chelsea adalah lawan yang sangat kompetitif.
“Chelsea memiliki pelatih muda yang menyukai permainan menyerang. Mereka kuat secara fisik, kompak dalam bertahan, dan penuh individu berbakat,” ujar Enrique. “Ini akan menjadi pertandingan ketat karena kedua tim punya gaya bermain yang mirip. Kami sama-sama telah memenangkan trofi Eropa musim ini.”
Target Menutup Musim Bersejarah
PSG datang ke laga final dengan kepercayaan diri tinggi setelah menjalani musim terbaik dalam sejarah klub. Setelah menyapu bersih gelar Ligue 1, Coupe de France, dan Liga Champions UEFA, PSG hanya tinggal selangkah lagi untuk menuntaskan quadruple bersejarah.
“Kami ingin menutup musim yang luar biasa ini dengan kemenangan. Para pemain saya telah tampil sensasional sepanjang tahun. Musim ini akan dikenang dalam sejarah PSG,” tambah mantan pelatih Barcelona itu.
Fokus Penuh untuk Gelar Dunia
Luis Enrique menolak anggapan bahwa PSG merupakan favorit mutlak di final nanti. Ia memuji kinerja pelatih Chelsea, Enzo Maresca, yang berhasil membentuk tim kompetitif sejak awal musim.
“Saya sangat menyukai pendekatan taktis Maresca. Chelsea adalah tim yang lengkap. Kami tidak boleh lengah, karena ini bukan pertandingan yang mudah,” ujarnya.
PSG tampil dominan sepanjang turnamen dengan kemenangan telak atas tim-tim besar seperti Real Madrid (4-0) di semifinal, Atletico Madrid, dan Inter Miami.
Namun, Enrique tetap realistis soal tekanan laga final. “Kami memang ingin menang, tapi final selalu bisa berjalan tidak terduga. Ada pemenang dan ada yang kalah. Itu bagian dari sepak bola,” kata dia.
Gelar Juara Dunia untuk Empat Tahun
Ini adalah edisi perdana Piala Dunia Antarklub dengan format 32 tim, dan sang juara akan menyandang status juara dunia klub selama empat tahun, hingga turnamen berikutnya digelar pada 2029.
Kapten PSG, Marquinhos, juga menegaskan pentingnya pertandingan ini. “Kesempatan seperti ini hanya datang setiap empat tahun. Kami tidak tahu di mana kami akan berada pada 2029, jadi kami harus memanfaatkan momen ini,” tukasnya.
Dengan segala pencapaian luar biasa musim ini, Paris Saint-Germain memiliki peluang emas untuk mencatatkan sejarah sebagai klub pertama yang menjuarai Piala Dunia Antarklub 32 tim.
Namun, mereka sadar, untuk meraih trofi dunia tersebut, mereka harus terlebih dahulu menaklukkan Chelsea yang tengah bangkit di bawah komando Enzo Maresca.
Jadi, kick-off final PSG vs Chelsea akan berlangsung Senin (14/7) dini hari WIB. Siapa yang akan menjadi juara dunia? Siapa pula bakal memendam sakit hingga tuntas di empat tahun mendatang? (wid/hdl)
