PSG Libas Real Madrid 4-0, Les Parisiens Bakal Hadapi Chelsea di Final Piala Dunia Antarklub

1 month ago 28

East Rutherford (pilar.id) – Paris Saint-Germain (PSG) memastikan tiket ke final Piala Dunia Antarklub 2025 usai menundukkan Real Madrid dengan skor telak 4-0 di Stadion MetLife, New Jersey, Rabu (9/7) waktu setempat, atau Kamis (10/7) dini hari WIB.

Kemenangan ini menjadi salah satu penampilan paling dominan dalam sejarah turnamen, sekaligus membawa PSG menghadapi Chelsea di partai puncak.

PSG membuka keunggulan cepat berkat dua gol dari Fabián Ruiz dan satu gol dari Ousmane Dembélé dalam 24 menit pertama pertandingan. Dominasi mutlak klub asal Prancis itu memaksa Real Madrid bermain di bawah tekanan sepanjang laga.

Meski Kylian Mbappé kembali menjadi starter setelah absen di laga sebelumnya, kontribusinya kali ini relatif minim. PSG tetap tampil trengginas berkat performa kolektif tim, termasuk aksi penyelamatan gemilang dari Thibaut Courtois yang menyelamatkan Real dari kekalahan lebih besar.

Gol keempat PSG dicetak oleh Gonçalo Ramos di menit ke-87, menutup pesta kemenangan anak asuh Luis Enrique yang tampil bak mesin permainan tak terbendung.

PSG Menuju Status Legendaris

Kemenangan ini memunculkan perbandingan antara PSG racikan Luis Enrique dengan tim legendaris Barcelona era Pep Guardiola. Jika tim Barcelona era Xavi-Iniesta-Messi dikenal karena penguasaan bola dan kejeniusan individu, maka PSG versi Enrique menawarkan harmoni kolektif, disiplin kerja keras, dan kedalaman skuad yang luar biasa.

Trio lini tengah Vitinha, João Neves, dan Fabián Ruiz tampil dominan, mengalahkan lini tengah Real Madrid yang diperkuat nama-nama seperti Jude Bellingham dan Aurélien Tchouaméni. Statistik FIFA mencatat, rata-rata waktu PSG dalam merebut kembali bola adalah 23 detik — hampir dua kali lebih cepat dari Madrid yang mencatatkan 45 detik.

Eksperimen Gagal Xabi Alonso

Pelatih Real Madrid Xabi Alonso mendapat sorotan tajam atas eksperimen taktis yang dianggap gagal total. Kombinasi Mbappé dan Vinícius Júnior di lini depan justru saling tumpang tindih, sementara lini tengah Madrid seperti kehilangan arah.

Pilihan Alonso memainkan formasi tanpa penyerang tengah murni dan meletakkan pemain-pemain muda di posisi natural mereka membuat lini tengah Madrid mudah dipecah PSG. Hasilnya, PSG menguasai pertandingan dan mengeksekusi peluang demi peluang dengan presisi tinggi.

Dembélé Semakin Dekat Ballon d’Or

Ousmane Dembélé tampil luar biasa dalam laga ini, mencetak satu gol dan menyumbangkan satu assist. Penampilannya yang konsisten dan efektif di turnamen ini memperkuat peluangnya meraih Ballon d’Or 2025.

Dengan dua gol dan kontribusi besar di setiap laga, Dembélé kini menjadi kandidat terkuat untuk menyabet penghargaan pemain terbaik dunia, menggeser pesaing terdekatnya, Lamine Yamal dari Barcelona.

Luis Enrique menarik keluar Dembélé di menit ke-59, mengisyaratkan pentingnya menjaga kondisi sang winger untuk laga final melawan Chelsea.

Kekacauan di Pertahanan Real Madrid

Kekalahan ini juga mengungkap kekacauan di lini pertahanan Real Madrid. Absennya Dean Huijsen akibat kartu merah di laga sebelumnya berdampak besar pada susunan bek. Kombinasi Antonio Rüdiger dan pemain lapis kedua membuat Madrid mudah ditembus PSG.

Minimnya koordinasi antara lini tengah dan belakang juga memperparah kondisi. Federico Valverde yang diplot sebagai bek kanan tidak mampu memberi perlindungan maksimal, sementara Éder Militão belum sepenuhnya fit untuk tampil di level tertinggi.

PSG akan menghadapi Chelsea di partai final Piala Dunia Antarklub pada Minggu (13/7). Ini menjadi kesempatan emas bagi PSG untuk melengkapi gelar treble musim lalu dengan trofi dunia, sekaligus menegaskan dominasi mereka sebagai tim terbaik di era modern.

Jika menang, PSG bukan hanya meraih supremasi global, tapi juga memperkuat klaim mereka sebagai salah satu tim terbaik sepanjang masa. (wid/hdl)

Read Entire Article
Bansos | Investasi | Papua | Pillar |