Ratusan bendera ormas di Jakarta Pusat ditertibkan

9 hours ago 4
Tidak boleh ada simbol kelompok yang menguasai ruang publik seenaknya

Jakarta (ANTARA) - Polres Metro Jakarta Pusat menertibkan sebanyak 109 bendera milik organisasi kemasyarakatan (ormas) dalam operasi Brantas Jaya 2025.

"Penurunan atribut ormas ini bagian dari penegakan aturan untuk menjaga ketertiban umum," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Polisi Susatyo Purnomo Condro di Jakarta, Jumat.

Ia mengatakan bahwa operasi dilakukan serentak di delapan wilayah Polsek jajaran untuk menciptakan ketertiban dan menghindari potensi gesekan horizontal antarkelompok.

Wilayah dengan penurunan atribut terbanyak tercatat di Kecamatan Sawah Besar, yakni sebanyak 32 bendera dari berbagai ormas.

"Tidak boleh ada simbol kelompok yang menguasai ruang publik seenaknya," kata dia.

Baca juga: Polda Metro Jaya lakukan operasi tanggulangi aksi premanisme

Baca juga: Warga korban premanisme diimbau segera lapor polisi

Polda Metro Jaya telah menggelar Apel Siaga Anti Premanisme dalam rangka pemberantasan aksi premanisme yang banyak terjadi di masyarakat.

"Apel siaga anti premanisme ini bertujuan untuk mewujudkan situasi yang kondusif serta menciptakan iklim investasi yang stabil di wilayah hukum Polda Metro Jaya," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto saat ditemui di Lapangan Monas, Jumat.

Karyoto menjelaskan, operasi ini akan berlangsung selama 15 hari mulai 9 Mei hingga 23 Mei 2025.

"Operasi ini mengedepankan kegiatan pendekatan hukum yang komprehensif dan terukur, juga didukung oleh kegiatan intelijen yang akurat," katanya.

Selain itu, Karyoto menyebutkan, operasi ini akan diperkuat melalui langkah-langkah preemtif dan preventif guna menindak tegas dan menanggulangi segala bentuk gangguan keamanan.

"Terutama terkait dengan aksi premanisme yang cukup meresahkan masyarakat," katanya.

Baca juga: Polisi ungkap kasus pembukaan rekening bank untuk kejahatan di Kamboja

Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Bansos | Investasi | Papua | Pillar |