London (pilar.id) – Transfer Morgan Gibbs-White dari Nottingham Forest ke Tottenham Hotspur yang disebut-sebut telah mencapai kesepakatan senilai £60 juta, mendadak mengalami hambatan serius.
Meski Spurs disebut telah membayar klausul pelepasan dalam kontrak sang pemain, Forest menolak kesepakatan tersebut dan mengancam membawa kasus ini ke ranah hukum.
Menurut laporan Sky Sports, pihak Nottingham Forest menuduh Tottenham telah melakukan pendekatan ilegal terhadap Gibbs-White, serta membocorkan informasi rahasia terkait kontraknya.
Tuduhan ini melanggar aturan Premier League, yang melarang klub melakukan negosiasi dengan pemain terikat kontrak tanpa izin resmi dari klub pemilik.
Klausul Pelepasan dan Perselisihan Hukum
Tottenham menggunakan strategi pembayaran klausul pelepasan—sebuah nilai yang tercantum dalam kontrak pemain dan jika dibayar, klub pemilik wajib melepas pemain tersebut.
Dalam kasus ini, Spurs dikabarkan telah membayar £60 juta, sesuai dengan angka yang tercantum dalam kontrak Gibbs-White.

Namun, pihak Forest mengklaim bahwa tidak ada izin resmi untuk menghubungi sang pemain sebelum pembayaran dilakukan. Mereka juga menuding Tottenham telah membocorkan informasi klausul tersebut kepada pihak ketiga, yang dinilai sebagai pelanggaran kerahasiaan kontrak.
Sebagai respons, Forest langsung menghentikan komunikasi dengan Spurs dan menugaskan tim hukum mereka untuk mempersiapkan langkah jika transfer dipaksakan. Jika perlu, kasus ini akan dibawa ke otoritas Premier League, bahkan ke pengadilan sipil guna melindungi hak hukum klub.
Situasi Kontrak dan Sikap Pemain
Terlepas dari kontroversi di balik layar, Morgan Gibbs-White tetap menunjukkan sikap profesional. Ia masih bergabung dalam latihan pramusim di bawah arahan pelatih Nuno Espirito Santo.
Namun, sang gelandang serang disebut telah menolak semua tawaran perpanjangan kontrak dalam beberapa bulan terakhir. Kontraknya saat ini masih berlaku hingga Juni 2027, sehingga Forest sadar bahwa jendela transfer musim panas 2025 merupakan momen penting jika mereka ingin mendapatkan keuntungan finansial dari sang pemain.
Ketertarikan Klub Lain Meredup
Pemilik Nottingham Forest, Evangelos Marinakis, sempat berharap bahwa Manchester City akan kembali menunjukkan ketertarikan terhadap Gibbs-White, sebagaimana yang terjadi di awal jendela transfer.
Namun, City justru mengalihkan fokus dan telah merekrut tiga gelandang baru: Rayan Cherki, Tijjani Reijnders, dan Sverre Nypan, dengan total pembelanjaan sekitar £89,8 juta.
Sebelumnya, Gibbs-White sempat dinilai dengan harga £100 juta oleh Forest, angka yang dianggap terlalu tinggi oleh The Citizens. Setelah itu, barulah Tottenham mencoba menebus klausul pelepasan secara langsung.
Sayangnya, hingga kini belum ada klub lain yang menunjukkan minat konkret terhadap pemain berusia 25 tahun tersebut. Artinya, jika negosiasi tidak dilanjutkan atau tidak ada penyelesaian hukum, Gibbs-White kemungkinan besar akan tetap bertahan di City Ground.
Tottenham Tetap Yakin Tidak Bersalah
Pihak Tottenham hingga saat ini belum mengeluarkan pernyataan resmi, namun sumber internal klub menyatakan bahwa mereka merasa tidak melakukan kesalahan dalam proses pendekatan terhadap sang pemain. Spurs bersikeras bahwa mereka hanya mengikuti prosedur hukum yang berlaku sesuai klausul pelepasan yang sah.
Situasi ini menjadi salah satu konflik transfer paling kompleks di bursa musim panas 2025. Apakah Gibbs-White akan tetap berseragam Nottingham Forest, atau saga transfer ini akan bergulir di pengadilan, masih menjadi tanda tanya besar. (wid/hdl)