Singapura (pilar.id) — Zoho Corporation, perusahaan teknologi global terkemuka, resmi meluncurkan Projects Plus, platform manajemen proyek terbaru yang mengintegrasikan kecerdasan buatan (AI), kolaborasi real-time, dan analitik bisnis untuk memenuhi kebutuhan perusahaan menengah dan besar yang terus berkembang.
Platform ini hadir sebagai jawaban atas pertumbuhan signifikan Zoho Projects, yang mencatat peningkatan pengguna hingga 20 persen pada tahun 2024 dan lonjakan migrasi dari aplikasi pihak ketiga seperti Microsoft Project dan JIRA sebanyak tiga kali lipat.
Projects Plus: Solusi Lengkap untuk Proyek Agile dan Kolaboratif
Projects Plus dibangun dengan pendekatan fleksibel berbasis data, mendukung metodologi Agile dan Waterfall, serta mencakup empat area utama pengembangan: demokratisasi data, pengelolaan proyek hybrid, kolaborasi kerja, dan pemanfaatan AI. Sebanyak 55 persen pengguna baru Projects Plus tercatat berasal dari migrasi aplikasi pesaing.
Platform ini mengonsolidasikan fitur dari Zoho Projects, Sprints, dan Zoho Analytics menjadi satu ekosistem terpadu, memungkinkan perusahaan mengelola proyek kompleks secara efisien.
“Projects Plus menghadirkan transparansi lintas divisi dan memungkinkan manajemen data yang terintegrasi, sehingga tim dapat menyesuaikan prioritas proyek tanpa konflik,” ujar Steve Wooster, Wakil Presiden Operasi di Virtuoso, salah satu pengguna awal platform ini.
Dukungan Business Intelligence dan Analitik Prediktif
Projects Plus dirancang untuk era pengelolaan proyek berbasis data (Data-Driven Project Management/DDPM). Platform ini mampu memberikan:
- Analisis Prediktif: Memanfaatkan data historis untuk memperkirakan risiko, jadwal, dan kebutuhan sumber daya proyek.
- Pelacakan Progres dan Identifikasi Hambatan: Menyediakan dasbor dinamis secara real-time untuk memantau status proyek.
- Analitik Kendali Mutu: Mengawasi standar kualitas sepanjang siklus proyek berdasarkan data penyelesaian.
AI Zia Permudah Perencanaan dan Eksekusi Proyek
Zoho juga menyematkan teknologi AI bernama Zia ke dalam Projects Plus untuk meningkatkan efisiensi operasional. AI ini mampu:
- Mengidentifikasi proses yang perlu disederhanakan.
- Mengoptimalkan alokasi sumber daya berdasarkan keahlian.
- Membuat perkiraan yang lebih akurat demi mencegah keterlambatan dan pembengkakan biaya.
“Projects Plus dikembangkan untuk memberdayakan pelanggan enterprise dengan alat berbasis AI dan analitik data. Solusi ini memperluas komitmen Zoho dalam menyediakan platform fleksibel dan andal yang mampu mengantisipasi kebutuhan pengguna di masa depan,” jelas Gibu Mathew, Wakil Presiden dan Manajer Umum Zoho Asia Pasifik.
Zoho Corporation merupakan perusahaan teknologi swasta dengan lebih dari 15.000 karyawan dan 55+ aplikasi bisnis yang melayani lebih dari 100 juta pengguna di seluruh dunia. Berkantor pusat di Austin, Texas, dan Chennai, India, Zoho juga memiliki kantor regional di Singapura untuk kawasan Asia Pasifik. Zoho mengutamakan privasi data dan tidak mengandalkan pendapatan iklan, serta mengoperasikan pusat datanya sendiri guna menjaga keamanan data pelanggan. (mad/hdl)