5 jenis bullying yang perlu diketahui anak dan orang tua

1 day ago 17

Jakarta (ANTARA) - Bullying masih menjadi masalah serius yang kerap terjadi di berbagai lingkungan, mulai dari sekolah, rumah, hingga dunia maya. Sayangnya, tidak semua orang mampu mengenali bentuk-bentuk perundungan yang ada, karena sebagian tindakan bullying dilakukan secara halus dan tidak terlihat.

Padahal, mengenali jenis-jenis bullying adalah langkah awal yang penting untuk mencegah dan menangani kasus perundungan sejak dini. Setiap jenis bullying bisa berdampak buruk pada kondisi mental, emosional, dan sosial korban, bahkan hingga jangka panjang.

Lantas, apa saja jenis-jenis bullying yang perlu dipahami oleh orang tua, pendidik, maupun masyarakat secara umum? Berikut ulasan lengkapnya yang telah dihimpun dari berbagai sumber.

Jenis-jenis bullying

1. Verbal

Bullying verbal terjadi saat seseorang menggunakan kata-kata baik secara langsung maupun tertulis untuk merendahkan, menyakiti, atau menakut-nakuti orang lain. Ini adalah bentuk perundungan yang cukup sering dijumpai.

Contohnya termasuk menghina, mengancam, mengejek, atau mempermalukan korban, baik melalui pembicaraan langsung maupun lewat tulisan seperti pesan singkat, catatan, atau komentar.

2. Perundungan di dunia maya (Cyberbullying)

Penggunaan internet, media sosial, dan perangkat digital membawa risiko munculnya cyberbullying perundungan yang terjadi melalui platform digital.

Cyberbullying dilakukan dengan tujuan menyakiti atau mempermalukan orang lain secara online, misalnya lewat pesan bernada kasar, menyebarkan konten memalukan, membuat ancaman, atau mengunggah gambar yang menyakitkan.

Karena bisa terjadi kapan saja dan di mana saja, korban perlu segera mencari dukungan agar dampaknya tidak merusak kesehatan mental, fisik, maupun relasi sosial mereka.

3. Pelecehan seksual

Bullying yang berbentuk pelecehan seksual melibatkan tindakan yang bersifat merendahkan secara seksual dan dilakukan secara berulang. Korban membutuhkan perlindungan serius, sebab dampaknya bisa sangat besar terhadap rasa aman dan kepercayaan diri.

Pelecehan bisa berupa panggilan bernuansa seksual, komentar atau gestur yang tidak pantas, menyentuh tanpa izin, atau penyebaran materi vulgar. Pelaku tindakan ini harus dikenai sanksi tegas sesuai hukum yang berlaku.

4. Emosional

Bullying emosional dilakukan dengan cara menyerang perasaan dan harga diri korban, seperti mempermalukan di hadapan umum, menyebar gosip, atau sengaja mengucilkan-nya dari kelompok sosial. Dampaknya bisa menyebabkan korban merasa kesepian, dikucilkan, hingga muncul rasa cemas saat berada di lingkungan sosial yang sama.

5. Fisik

Perundungan fisik adalah bentuk bullying yang paling mudah dikenali karena melibatkan kekerasan secara langsung, seperti memukul, menendang, menjegal, atau mendorong.

Biasanya dilakukan oleh individu atau kelompok yang merasa lebih kuat terhadap mereka yang dianggap lemah. Selain tindakan kekerasan, mengambil atau merusak barang pribadi korban juga termasuk dalam bullying fisik.

Baca juga: Cara beradaptasi di sekolah baru agar terhindar dari perundungan

Baca juga: Sekolah Rakyat Margaguna tanamkan perilaku anti perundungan saat MPLS

Baca juga: Ikrar stop perundungan dan judi "online" warnai MPLS di Sumenep

Pewarta: Sean Anggiatheda Sitorus
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Bansos | Investasi | Papua | Pillar |