Jakarta (ANTARA) - Dua pengendara motor luka-luka akibat sebuah mobil menabrak separator lintasan bus (busway) di Jalan Jatinegara Timur, Jakarta Timur, Jumat siang.
"Ada sekitar dua pengemudi motor tadi luka-luka sudah dibawa ke rumah sakit," kata pengemudi mobil Yudha di lokasi, Jumat.
Kecelakaan bermula saat mobil yang ditumpangi dua karyawan swasta melintas dari arah Jalan Matraman Raya hendak menuju Jalan Dewi Sartika.
Saat berada di Jalan Jatinegara Timur, pengemudi ingin pindah ke sisi kiri jalan. Namun, mobilnya menabrak separator "busway".
"Saya tadi dari RSCM mau ke arah Jalan Raya Bogor, lewat sini jalan kemudian pada saat jalan tidak tahu ada separator, tiba-tiba langsung menabrak," ujar Yudha.
Baca juga: Saksi lihat pelaku tabrakan di Jaksel bersama wanita saat kejadian
Kondisi mobil ringsek usai menabrak separator "busway". Lalu, Yudha mengecek kondisi satu penumpang dan turun untuk melihat kondisi mobilnya.
Saat turun, Yudha kaget karena sepeda motor menabrak bagian belakang mobil hingga kaca mobil pecah.
"Saya masih ingat pada saat menabrak saya sendiri menabrak separator. Saya lihat teman saya dulu, saya turun baru di belakang tiba-tiba sudah ada motor menabrak mobil saya. Pas saya turun kaca mobil saya sudah pecah dihantam oleh motor," katanya.
Baca juga: Satu orang korban luka akibat rem kontainer blong di Pulogadung
Yudha mengaku kaget saat melihat ada separator "busway" yang tidak ada garis pembatasnya.
"Saya tidak tau ada separator. Karena pas jalan pertamanya memang tidak ada, jadi tidak tahu ternyata ada pas di tengah jalan," katanya.
Wanita penumpang sepeda motor menderita luka-luka dan langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat. Sementara pengendara sepeda motor dibawa menggunakan taksi untuk mendapatkan perawatan medis.
Guna penyelidikan, kendaraan roda empat maupun roda dua kini dibawa ke Satuan Lalu Lintas Jakarta Timur untuk ditangani Unit Laka Satuan Lalu Lintas setempat.
Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
