Ibu rumah tangga saksikan kekasihnya aniaya kedua anaknya

2 weeks ago 25
Hari itu langsung kami tangkap saat pelaku sedang bekerja di luar

Jakarta (ANTARA) - Grace (32) ibu dari M (3) dan E (2) mengaku menyaksikan sendiri kelakuan kekasihnya yang menganiaya kedua anaknya di salah satu kamar kos Jalan Teluk Gong, Penjaringan, Jakarta Utara pada Sabtu (5/4).

"Saya sebenarnya ada di kamar itu, tapi karena dia (pelaku) badannya besar dan pintu dikunci, saya enggak bisa minta tolong," kata Grace di Jakarta, Jumat.

Ia mengaku tak berani teriak meminta pertolongan karena khawatir EC melakukan aksi yang lebih nekat dan membahayakan dirinya dan kedua buah hatinya.

Baca juga: KPAI ingatkan perlindungan identitas dalam kasus yang libatkan anak

Menurut dia peristiwa penganiayaan itu bermula dari hari Sabtu (5/4) saat Grace tengah mengajari anaknya menggunakan toilet training supaya bisa membuang air besar dan kecil di kamar mandi dan tidak lagi menggunakan popok.

Lalu, Grace dan EC pergi ke luar sebentar untuk mencari makan dan dua anaknya sedang tertidur di kamar.

Namun, saat Grace dan Eka pulang ke ternyata sang anak M buang air di atas kasur. Saat itu pula, EC langsung marah dan melakukan tindak kekerasan.

"Dia melihat anak saya buang air di celana langsung melakukan tindak kekerasan," kata dia.

Saat itu, dirinya masih berusaha sabar dan memaafkan EC tapi sang kekasih kembali menganiaya kedua anaknya ketika buang air di kasur lagi pada Minggu (6/4).

Baca juga: PP Tuntas disambut positif oleh pegiat perlindungan anak di Indonesia

"Hari Minggu dia melakukan lagi, sama karena buang air juga," kata dia.

Ia mengatakan menyaksikan sendiri kedua buah hatinya dianiaya hingga mengalami luka di mata dan kepala.

Sejak itu dirinya sudah tak bisa membendung rasa kesalnya dan berpikir untuk mengakhiri hubungan, tapi tak berani menyampaikan hal itu secara langsung

Ia berusaha mengajak EC pergi dari rumah agar tidak menyakiti kedua buah hatinya lagi.

Lalu Grace yang berprofesi sebagai tukang pijat mendapat panggilan dari pelanggannya dan meminta EC untuk mengantar ke tempat pelanggannya tersebut.

Baca juga: Prabowo: PP sistem elektronik lindungi anak dari bahaya digital

Pelaku mengantar Grace dan kedua anaknya di tinggal di dalam kamar dengan kondisi lampu dimatikan.

Di tengah perjalanan, ia berusaha menghubungi penjaga kos dan petugas keamanan untuk menolong kedua anaknya di dalam kamar.

"Itu saya minta tolong ke sekuriti pada saat saya sedang kabur," kata dia.

Lalu, setibanya di rumah pelanggan, ia masuk menjalankan tugas sementara EC menunggu di luar.

Setelah menyelesaikan pekerjaan, dirinya berusaha kabur dari pelaku dan anaknya sudah ditolong oleh warga sekitar.

Warga pun menghubungi polisi untuk segera menangkap EC dan akhirnya dirinya baru memberanikan diri pulang.

"Saya sempat memancing EC pulang ke rumah dan sesampai dia di rumah warga langsung menangkap dan menyerahkan kepada polisi," kata dia.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara membenarkan adanya ada dua anak yang menjadi korban kekerasan dari pria berinisial EC (28) di sebuah rumah di kawasan Teluk Gong Penjaringan, Jakarta Utara.

"Ada dua anak dari pacar pelaku yang menjadi korban satu anak berumur tiga tahun dan satu berusia dua tahun," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Benny Cahyadi di Jakarta, Rabu.

Ia mengatakan kejadian penganiayaan itu terjadi pada Sabtu (5/4) sekitar pukul 16.00 WIB dan setelah mendapatkan informasi petugas langsung menangkap pelaku.

"Hari itu langsung kami tangkap saat pelaku sedang bekerja di luar," kata dia

Menurut dia pelaku ini sudah ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat dengan pasal 80 UU Nomor 35 tahun 2014 tentang Perlindungan Anak.

Selain itu pelaku juga disangkakan pasal 351 KUHP tentang penganiayaan dengan ancaman hukuman di atas lima tahun.

Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Bansos | Investasi | Papua | Pillar |