Kesimpulan polisi terkait kematian Arya Daru dinilai sudah tepat

19 hours ago 14

Jakarta (ANTARA) - Pakar psikologi forensik Reza Indragiri Amriel menilai kesimpulan Polda Metro Jaya terkait kematian diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Arya Daru Pangayunan sudah tepat.

"Dalam beberapa kesempatan, saya memang menyarankan Polda Metro Jaya agar menggunakan pernyataannya dengan redaksional 'almarhum meninggal bukan akibat perbuatan pidana' saja jika memang demikian situasinya," katanya dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

Namun Reza menambahkan, sejumlah catatan sebagai "room for improvement" bagi Polda Metro Jaya.

"Karena almarhum meninggal bukan akibat pidana, berarti peristiwa yang ADP lalui seketika menjadi isu privat, sayangnya Polda Metro Jaya tetap memajang 'bukti-bukti', tepatnya barang pribadi almarhum ke hadapan media," katanya.

Akibatnya, menurut Reza, sekarang malah berkembang kasak-kusuk ihwal sisi pribadi almarhum.

"Padahal, dengan mengunci meninggalnya almarhum bukan sebagai akibat pidana, Polda Metro Jaya bisa mengingatkan khalayak agar mulai sekarang lebih membatasi diri saat menyoroti kehidupan almarhum," katanya.

Reza menambahkan, dalam menangani isu privat, akan lebih baik lagi jika Polda Metro Jaya punya kepekaan ekstra saat mengekspos properti pribadi ke publik.

"Jadi, ringkasnya, penyampaian lisan oleh Polda Metro Jaya saat konpers sudah ok, namun 'display' objeknya agak 'offside'," katanya.

Baca juga: Ini harapan keluarga terkait proses penyelidikan kematian Arya Daru

Baca juga: Hasil autopsi jenazah Arya Daru, ditemukan sejumlah luka

Pewarta: Ilham Kausar
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Bansos | Investasi | Papua | Pillar |