Riyadh (pilar.id) – Saudi Pro League (SPL) musim 2025/26 dipastikan akan menghadirkan persaingan sengit. Tiga klub raksasa, Al Hilal, Al Ittihad, dan Al Ahli, tampil dengan kekuatan penuh dan sama-sama berambisi merebut tahta juara.
Ketiganya membawa modal prestasi, pelatih kelas dunia, serta skuad bertabur bintang yang siap menghiasi kompetisi kasta tertinggi Liga Arab Saudi.
Al Hilal: Optimisme Baru Bersama Simone Inzaghi
Al Hilal memasuki musim baru dengan semangat tinggi setelah menunjuk Simone Inzaghi sebagai pelatih. Mantan arsitek Inter Milan itu langsung memberi impresi lewat kiprah Hilal di Piala Dunia Antarklub 2025, termasuk menahan imbang Real Madrid dan mengalahkan Manchester City.
Dengan pengalaman menjuarai Serie A, Coppa Italia, hingga final Liga Champions, Inzaghi diyakini mampu mengembalikan kejayaan Hilal setelah musim lalu gagal meraih satu pun trofi. Fokus utama Hilal musim ini jelas: merebut kembali gelar SPL.
Al Ittihad: Juara Bertahan dengan Tantangan Baru
Sebagai juara bertahan, Al Ittihad menghadapi tantangan lebih besar. Musim lalu, tim asuhan Laurent Blanc tampil superior dengan mengakhiri liga delapan poin di atas Hilal serta menambah gelar Piala Raja.
Namun, Blanc sudah mengingatkan anak asuhnya bahwa mempertahankan gelar akan lebih sulit. “Kami adalah tim yang harus dikalahkan, itu artinya semua lawan akan tampil habis-habisan melawan kami,” ucap Blanc.
Dengan aktivitas transfer yang relatif tenang, Ittihad mengandalkan kekompakan dan pengalaman musim lalu. Mental juara dan stabilitas tim akan menjadi senjata utama mereka.
Al Ahli: Kekuatan Baru dengan Ambisi Besar
Tak bisa dilewatkan, Al Ahli muncul sebagai kuda hitam yang siap menantang dominasi Hilal dan Ittihad. Klub asal Jeddah itu sukses menjuarai AFC Champions League Elite pada Mei lalu, sekaligus memenangkan Piala Super Saudi di Hong Kong. Al Ahli juga baru saja menaklukkan Neom SC dengan skor 1-0 hari ini.
Pelatih Matthias Jaissle, yang kini memasuki musim ketiganya, membawa stabilitas sekaligus pengalaman adaptasi. Tambahan pemain baru, seperti gelandang Prancis Enzo Millot, semakin memperkuat kedalaman skuad.
Setelah finis di posisi kelima musim lalu, kini target Al Ahli jelas: mengakhiri puasa gelar liga selama 10 tahun. Dengan momentum positif dari level kontinental, mereka diyakini akan menjadi penantang serius.
Siapa Paling Berpeluang?
Melihat kekuatan tiga klub ini, peta persaingan SPL 2025/26 bisa dirangkum sebagai berikut:
- Al Hilal punya pelatih top dengan pengalaman Eropa dan motivasi bangkit.
- Al Ittihad mengandalkan mental juara dan kekompakan skuad yang sudah matang.
- Al Ahli membawa momentum positif dari sukses di Asia dan tambahan pemain baru yang berkualitas.
Musim ini, kompetisi diprediksi berlangsung lebih ketat daripada sebelumnya. Tidak hanya menentukan siapa yang terkuat di Arab Saudi, tetapi juga siapa yang mampu menjaga reputasi di level internasional.
Saudi Pro League 2025/26 bukan hanya tentang pertandingan di lapangan, tetapi juga adu strategi tiga pelatih besar: Inzaghi, Blanc, dan Jaissle. Dengan rivalitas panas dan ekspektasi tinggi, musim ini berpotensi menjadi salah satu yang paling menarik dalam sejarah liga. (wid)