Polsek Gropet koordinasi dengan Divhubinter terkait penemuan mayat WNA

1 day ago 9

Jakarta (ANTARA) - Polsek Grogol Petamburan (Gropet) melakukan koordinasi dengan Divisi Hubungan Internasional (Divhubinter) Polri terkait penemuan mayat seorang pria yang diduga sebagai warga negara asing (WNA).

Koordinasi tersebut dilakukan menyusul adanya identitas WNA yang ditemukan pada korban dan juga adanya WNA lain yang mendatangi Polsek Gropet dan mengaku kenal dengan korban.

"Saya sedang koordinasi dengan Hubinter soal ini untuk mendapat informasi yang benar terkait identitas korban," ujar Kanit Reskrim Polsek Grogol Petamburan, AKP Aprino Tamara saat dihubungi di Jakarta, Jumat.

Baca juga: Petugas temukan mayat saat hendak angkut sampah dari Kali Angke

Aprino membeberkan bahwa WNA yang mengaku kenal dengan korban bukanlah keluarga inti korban, sehingga pihak kepolisian harus mendalami identitas korban yang sebenarnya.

"Ada WNA tapi dia bisa bahasa Indonesia, bilangnya kenal dengan korban, tapi kan bukan sebagai keluarga inti. Wajah korban juga sudah sedikit rusak," kata dia.

Menurut dia, autopsi jenazah korban baru bisa dilaksanakan pada Senin (21/4) di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta karena saat ini tengah libur panjang.

"Belum, kami masih menunggu nanti kalau hasilnya sudah keluar kami informasikan," ujar Aprino.

Kepolisian menemukan identitas ganda pada mayat seorang pria yang hanyut di Kali Angke, Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Kamis.

Baca juga: Polisi temukan identitas ganda pada mayat di Kali Angke

"Jadi untuk identitas, kita menemukan banyak identitas di kantong celana korban. Jadi kebetulan identitas tersebut bukan cuma satu orang, bahkan ada identitas WNA (warga negara asing) di situ," kata Aprino.

Oleh karena itu, kepolisian masih menyelidiki identitas asli dari korban yang ditemukan dalam keadaan sudah membengkak dan membiru itu.

"Maka dari itu kita saat ini masih dalami mengenai kemungkinan-kemungkinan yang ada, namun kalau dari identitas yang tersebut kita belum bisa pastikan apakah itu sesuai dengan identitas atau bukan," ujarnya.

Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Bansos | Investasi | Papua | Pillar |