Prinsip Yayasan MBG di Kalibata jaga Rp1 uang negara

22 hours ago 8

Jakarta (ANTARA) - Yayasan mitra Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kalibata, Jakarta Selatan, yakni Yayasan Media Berkat Nusantara berprinsip menjaga Rp1 uang negara terkait dugaan laporan penggelapan dana oleh mitra dapur.

"Yayasan Media Berkat Nusantara memegang prinsip itikad baik, yaitu menjaga Rp1 yang ada di rekening. Saya ulang menjaga Rp1 uang negara yang ditransfer," kata kuasa hukum yayasan tersebut, Timoty Ezra Simanjuntak dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat.

Timoty mengatakan, pihaknya mengutamakan prinsip kehati-hatian, data pendukung akuntabel dan transparan lantaran MBG merupakan proyek nasional pemerintah.

Dia menerangkan bahwa pihaknya masih mendata perbedaan dan mencari jalan keluar melalui data pendukung.

"Kalau sesuai kontrak pasti sesuai kontrak, tapi balik lagi saya sudah sampaikan data pendukung itu kita tidak mungkin meminta mengklaim tanpa data pendukung yang konkret," ujarnya.

Baca juga: Yayasan MBG di Kalibata bantah gelapkan dana mitra dapur

Karena itu, dia meminta mitra dapur untuk bisa mengajukan klaim. Bukan berarti pihaknya tidak mau membayar.

"Prinsipnya wejangan dari Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) ini Rp1 harus dijaga, Rp1 uang negara harus dijaga. Jadi kita jangan sampai timbulkan persepsi main bayar," ujarnya.

Yayasan mitra Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kalibata, Jakarta Selatan, yaitu Yayasan Media Berkat Nusantara (MBN) membantah menggelapkan dana mitra dapur milik Ira Mesra Destiawati (59).

Pihaknya berkomitmen untuk mencarikan solusi terkait perbedaan perhitungan, pendapat dan mempertimbangkan arahan Badan Gizi Nasional (BGN).

Baca juga: Polisi terima kuitansi Rp975 juta terkait penggelapan dana Yayasan MBG

Mitra dapur di Kalibata, Jakarta Selatan, melaporkan Yayasan Makan Bergizi Gratis (MBG) berinisial MBN ke Kepolisian terkait dugaan penggelapan dana sebesar Rp975.375.000.

Laporan itu tertuang dalam Nomor: LP/B/1160/IV/2025/SPKT/POLRES METRO JAKSEL/POLDA METRO JAYA pada Kamis (10/4) pukul 14.11 WIB.

Dijelaskan bahwa pada awalnya Ibu Ira telah bekerjasama dengan pihak yayasan dan SPPG Kalibata sejak bulan Februari sampai Maret 2025. Pihaknya sudah memasak kurang lebih sebanyak 65.025 porsi yang terbagi dalam dua tahap.

Dalam kontraknya, perjanjian dengan yayasan dicantumkan harga Rp15 ribu per porsi. Namun, di tengah jalan sebagian diubah menjadi Rp13 ribu.

Baca juga: BGN bantu mitra dapur mediasi dengan yayasan terkait kasus dana MBG

Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Bansos | Investasi | Papua | Pillar |