Jakarta (pilar.id) – Industri film horor Indonesia kembali diramaikan dengan hadirnya karya terbaru berbalut nuansa religi. Film berjudul Gereja Setan siap tayang serentak di bioskop seluruh Indonesia mulai 11 September 2025, mengusung tagline Lawan yang Sesat agar Tidak Tersesat.
Film ini digarap oleh sutradara Daniel Tito Pakpahan dan diproduksi oleh Amazing Grace Production bekerja sama dengan Shakti Cinema.
Ceritanya terinspirasi dari pengalaman hidup nyata komedian Mongol Stres, yang pernah bersinggungan dengan dunia gelap sebelum akhirnya bertobat.
Terinspirasi Kisah Nyata Mongol Stres
Daniel Tito mengungkapkan bahwa sebagian adegan diadaptasi dari pengalaman pribadi keluarga Mongol. Mulai dari kisah sang kakak yang pernah terlibat dalam komunitas sesat hingga pengalaman sang ibu ketika mengandung.
“Inspirasi awal dari bro Mongol, dari kisah hidupnya yang sudah tobat. Kami kembangkan lagi dari cerita-cerita orang lain yang punya pengalaman serupa,” ujarnya saat gala premier di Epicentrum XXI, Jakarta Selatan.
Dalam film, Mongol memerankan sosok Hendrik, karakter yang menggambarkan pergulatan batin antara iman dan penyimpangan. “Film ini mengingatkan kita untuk waspada terhadap penyimpangan iman. Itu yang ingin saya sampaikan,” kata Mongol.
Ia menegaskan keikutsertaannya bukan karena materi. Bahkan, ia menyebut bayaran di film ini adalah yang terkecil sepanjang kariernya. “Yang gue cari bukan duit, tapi manfaat. Harapannya film ini bisa berlanjut ke part dua atau tiga,” tambahnya.
Sinopsis Film “Gereja Setan”
Film ini mengisahkan perjalanan Ribka (Kathleen Carolyne), seorang perempuan muda yang hamil di luar nikah dan dikucilkan keluarganya. Dalam pelarian, ia bertemu Gladys (Maddy Slinger) yang mengenalkannya kepada Hendrik (Mongol Stres), pemimpin sebuah komunitas spiritual sesat yang ternyata menyembah Lucifer.
Ribka hampir dijadikan “pengantin iblis,” namun melalui pengalaman rohani yang mengguncang, ia akhirnya menemukan bahwa hanya kasih Tuhan yang mampu menyelamatkan dari kegelapan.
Selain Mongol dan Kathleen, film ini juga menampilkan Jonas Rivanno Wattimena sebagai Lucifer, Maudy Wilhelmina, Millen Cyrus, Maddy Slinger, dan Alvin Adam.
Pesan Moral di Balik Horor
Meski sarat adegan menegangkan, Daniel Tito menegaskan film ini bukan untuk mengglorifikasi sisi gelap. “Kami ingin film ini diterima sebagai pengingat tentang bahaya penyimpangan iman,” jelasnya.
Penggambaran karakter Lucifer oleh Jonas Rivanno juga dinilai sangat tepat oleh Mongol, bahkan sesuai dengan pengalamannya saat masih dekat dengan ritual gelap. “Secara penggambaran sosok, Jonas dapat banget,” katanya.
Jadwal Tayang
“Gereja Setan” akan mulai diputar pada 11 September 2025 di jaringan bioskop Cinema XXI, CGV, dan Cinepolis di seluruh Indonesia. Tiket dapat dipesan melalui platform resmi masing-masing jaringan bioskop.
Dengan kombinasi kisah nyata, nuansa horor spiritual, dan pesan moral, film “Gereja Setan” diharapkan memberi pengalaman berbeda bagi pecinta horor tanah air. Tidak hanya memicu adrenalin, tetapi juga mengingatkan penonton untuk lebih waspada terhadap ajaran sesat dan menguatkan iman dalam kehidupan sehari-hari. (ret)