Tagar Trump Is Dead Viral di X, Spekulasi Kesehatan Donald Trump Kembali Mengemuka

2 days ago 18

Washington DC (pilar.id) – Tagar #TrumpIsDead menjadi topik hangat yang mendominasi platform media sosial X (sebelumnya Twitter) dalam beberapa hari terakhir. Fenomena ini bukan dipicu oleh kebijakan politik, tarif impor, ataupun pernyataan kontroversial Donald Trump, melainkan rumor yang membuat publik global bertanya-tanya: apakah Presiden Amerika Serikat ke-47 tersebut benar-benar dalam kondisi darurat kesehatan?

Spekulasi itu muncul setelah serangkaian pernyataan dan peristiwa belakangan ini, mulai dari wawancara Wakil Presiden JD Vance, kondisi kesehatan Trump yang sempat disorot publik, hingga komentar satir dari pencipta The Simpsons, Matt Groening.

Pemicu Viral: Komentar JD Vance

Tagar tersebut ramai dibicarakan setelah wawancara eksklusif JD Vance dengan USA Today pada 27 Agustus 2025. Dalam wawancara itu, Vance ditanya apakah dirinya siap menggantikan Trump jika suatu tragedi besar terjadi.

Meski menegaskan bahwa Trump dalam kondisi bugar dan energik di usia 79 tahun, Vance menyatakan bahwa segala kemungkinan tetap bisa terjadi.

“Beliau adalah orang terakhir yang masih menelepon larut malam, dan orang pertama yang aktif kembali di pagi hari. Ya, tragedi bisa saja terjadi, tetapi saya yakin Presiden Amerika Serikat dalam kondisi baik dan akan menuntaskan masa jabatannya,” ujar Vance.

Komentar mengenai garis suksesi kepemimpinan itu ditafsirkan publik sebagai sinyal kekhawatiran terselubung.

Sorotan Kesehatan Trump

Rumor makin kuat setelah kondisi kesehatan Trump kembali jadi bahan pembicaraan. Pada Juli lalu, Gedung Putih mengonfirmasi bahwa Trump menderita chronic venous insufficiency, yakni gangguan pembuluh darah vena yang menyebabkan pembengkakan di kaki.

Bahkan sebelum pengumuman resmi, foto-foto kaki Trump yang tampak bengkak beredar luas dan memicu spekulasi kesehatan.

Selain itu, Trump juga baru saja selamat dari dua upaya pembunuhan selama masa kampanye menjelang kembalinya ia ke Gedung Putih, yang menambah daftar kekhawatiran publik.

Faktor The Simpsons

Percikan rumor diperkuat dengan pernyataan Matt Groening, kreator The Simpsons, dalam ajang San Diego Comic-Con pada Juli lalu. Dalam wawancaranya, Groening menyebut bahwa serial animasi legendaris itu akan terus berjalan, tetapi dikaitkan dengan takdir Trump.

“Tidak ada tanda-tanda berakhir. Kami akan lanjut terus. Kami akan berhenti kalau seseorang meninggal. Saat you-know-who meninggal, The Simpsons meramalkan akan ada pesta di jalanan. Kecuali Presiden (JD) Vance melarang orang menari,” ujarnya, dikutip dari Variety via Euronews.

Pernyataan tersebut segera viral, terlebih karena The Simpsons memiliki reputasi “ramalan akurat” terhadap perjalanan karier Trump, mulai dari kemenangannya pada pemilu 2000 hingga alur re-election yang ditayangkan pada 2015.

Rumor Serupa Pernah Terjadi

Ini bukan pertama kalinya kabar palsu mengenai kematian Trump mencuat di dunia maya. Pada September 2023, akun X milik Donald Trump Jr. sempat diretas. Hacker kemudian menulis cuitan palsu bahwa ayahnya meninggal dunia dan dirinya siap mencalonkan diri sebagai presiden. Rumor itu segera terbantahkan setelah Trump muncul di platform Truth Social untuk memastikan dirinya masih hidup.

Hingga kini, tidak ada pernyataan resmi Gedung Putih maupun tim Trump yang menanggapi secara langsung viralnya tagar “Trump Is Dead”. Meski begitu, rumor ini kembali menggarisbawahi betapa kuatnya media sosial dalam membentuk narasi publik, bahkan terkait isu paling sensitif seperti kesehatan seorang presiden.

Sementara itu, JD Vance menegaskan keyakinannya bahwa Trump mampu menyelesaikan masa jabatan. Namun, publik internasional masih menunggu klarifikasi lebih jauh, mengingat rumor serupa terus berulang dan kerap memicu keresahan. (ret)

Read Entire Article
Bansos | Investasi | Papua | Pillar |