Remaja di Matraman kehilangan motor dan HP karena modus senggol

3 weeks ago 32

Jakarta (ANTARA) - Dua remaja warga Kayu Manis, Matraman, Jakarta Timur, kehilangan motor dan telepon seluler (HP) usai menjadi korban penipuan gelap bermodus senggolan yang dilakukan oleh sekelompok orang bermotor.

Menurut keterangan korban, kejadian berawal ketika kedua korban, yakni Billy dan Alwaladi dihampiri para pelaku yang menggunakan sekitar tiga motor.

"Awalnya saya dari gapura, terus langsung dicegat sama orang itu. Katanya keponakan temannya disenggol sama anak sana, gaj tau anak mana. Tapi katanya ke situnya sama saya," kata Billy di Jakarta, Selasa.

Dua korban yang masih pelajar SMP tersebut sempat terpisah saat di lokasi tempat kejadian perkara (TKP) di Jalan Moncokerto 2, Matraman, Jakarta Timur.

Baca juga: Polisi kejar pencuri motor dan barang milik kurir di Tanjung Priok

Billy dibawa oleh satu pelaku dengan cara dibonceng motor. Sementara satu pelaku lainnya berpura-pura hendak memanggil rekannya.

"Terus saya diberhentikan, diajak ngobrol. Yang satunya pergi bawa motor katanya mau hubungi anak-anaknya, terus saya ditinggal sama dia. Terus datang lagi satu orang bawa motor, saya dibonceng mengikuti ke anak-anaknya," kata dia.

Lalu, Billy diturunkan di sekitar RSUD Matraman dengan alasan menunggu orang. Namun, orang tersebut tidak balik lagi dan meninggalkan Billy sendirian.

Sementara itu, Alwaladi mengaku, setelah Billy dibonceng pergi oleh pelaku, dirinya juga dibawa oleh pelaku lainnya.

"Abis dia berangkat, tiba-tiba ada orang datang. Orang yang dari awal sama saya bawa motor saya, terus yang satu lagi boncengin saya gitu. Pelaku bawa tiga motor tapi dipisah semua," kata Alwaladi.

Baca juga: Komplotan pencuri motor beraksi gunakan senjata api di Jakbar

Seingat Billy dan Alwaladi, para pelaku menggunakan motor jenis matik. "Saya dibawa ke daerah yang tempat sampah," katanya.

Kepala Unit Reserse Kriminal (Kanit Reskrim) Polsek Matraman AKP Moch. Zen membenarkan adanya kejadian tersebut. Petugas langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) setelah menerima adanya laporan kejadian itu.

"Bukan begal, modus penipuan gelap. Jadi korban dituduh kemudian diajak ke suatu tempat dan ditinggal, motornya dibawa kabur," kata Moch. Zen saat dikonfirmasi.

Saat ini, kasus masih dalam penyelidikan Polsek Matraman. Polisi juga masih mengumpulkan saksi dan bukti rekaman kamera pengawas (CCTV) di sekitar lokasi untuk mengidentifikasi para pelaku.

"Tim Buser sudah lakukan olah TKP malam ini," ujarnya.

Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Bansos | Investasi | Papua | Pillar |