Jefri Nichol dan Kusuka Galang Kepedulian untuk Konservasi Gajah Sumatra

2 weeks ago 17
Situs Buletin News Petang Viral Terbaru

Jakarta (pilar.id) – Popularitas tidak hanya sekadar alat untuk meraih keuntungan, tetapi juga bisa menjadi kekuatan untuk menciptakan perubahan positif.

Aktor muda berbakat sekaligus pecinta satwa, Jefri Nichol, membuktikannya dengan menggalang dukungan bagi konservasi gajah Sumatra.

Bersama Kusuka, brand keripik singkong populer, Jefri berkolaborasi dengan organisasi global yang fokus pada pelestarian satwa langka ini.

Lelang Eksklusif untuk Konservasi Gajah Sumatra

Dalam acara Charity Gala Dinner penyerahan Donasi Konservasi Gajah Sumatra (19/02), Jefri Nichol menyampaikan pesan mendalam tentang pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem.

“Saya selalu terpesona dengan dunia fauna karena mereka memiliki hati yang murni. Namun, saya sedih melihat habitat gajah Sumatra semakin menyusut, populasinya menurun, dan konflik dengan manusia semakin sering terjadi,” ujar Jefri, yang dikenal lewat film Jakarta vs Everybody.

Ini, lanjut dia, bukan sekadar angka. “Ini tentang kehidupan yang harus kita lindungi. Jika tidak bertindak sekarang, kita bisa kehilangan salah satu ikon satwa liar Indonesia,” lanjutnya.

Sebagai bentuk aksi nyata, Jefri dan Kusuka mengadakan lelang eksklusif Kusuka Monster Pack, yang berisi 300 bungkus keripik singkong.

Seluruh hasil lelang didonasikan untuk program konservasi gajah Sumatra, termasuk perlindungan habitat, pemantauan populasi, dan mitigasi konflik antara manusia dan satwa liar.

Komitmen Kusuka untuk Lingkungan

Sumarwoto, Head of Marketing and Sales Kusuka, menegaskan bahwa ini adalah langkah awal dari komitmen mereka terhadap kelestarian lingkungan.

“Seluruh hasil lelang ini kami donasikan untuk mendukung berbagai inisiatif konservasi gajah Sumatra. Kami berharap inisiatif ini menjadi pemantik bagi upaya yang lebih luas dan berkelanjutan,” jelasnya.

Arira Pangindo, produsen Kusuka, juga turut menyalurkan donasi, sehingga total dana yang terkumpul mencapai Rp100 juta. Langkah ini memperkuat harapan bahwa sinergi antara berbagai pihak dapat menghasilkan perubahan signifikan bagi kelangsungan hidup gajah Sumatra.

Gajah Sumatra: Satwa Langka yang Terancam Punah

Gajah Sumatra (Elephas maximus sumatranus) masuk dalam daftar merah International Union for Conservation of Nature (IUCN) sebagai satwa yang sangat terancam punah.

Penyebab utama penurunan populasi mereka adalah perburuan liar, deforestasi besar-besaran, dan konflik dengan manusia akibat hilangnya habitat.

Berdasarkan laporan terbaru KLHK dan WWF pada Agustus 2024, populasi gajah Sumatra saat ini diperkirakan hanya berkisar antara 1.300 hingga 1.500 ekor. Angka ini mengkhawatirkan bagi keberlangsungan spesies ini di masa depan.

Harapan dari Aksi Kecil

Aksi Jefri Nichol dan Kusuka tidak hanya mengajak publik untuk peduli terhadap lingkungan, tetapi juga membuktikan bahwa setiap upaya, sekecil apapun, dapat memberikan dampak positif. Bagi yang tidak sempat mengikuti lelang, donasi masih bisa disalurkan melalui tautan yang disediakan.

“Kita harus selalu ingat bahwa kebaikan tidak hanya ditujukan kepada sesama manusia, tetapi juga kepada seluruh makhluk hidup di sekitar kita. Saya berharap langkah kecil ini bisa menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk lebih peduli terhadap konservasi lingkungan,” tutur Jefri Nichol.

Sumarwoto menambahkan, “Saat ini, suara kita, aksi kita, dan kepedulian kita dibutuhkan lebih dari sebelumnya. Mari bersama-sama berjuang untuk memastikan bahwa generasi mendatang masih bisa menyaksikan keindahan gajah Sumatra di habitat aslinya.” (usm/hdl)

Read Entire Article
Bansos | Investasi | Papua | Pillar |