Jakarta (pilar.id) – Pemenuhan gizi dan nutrisi siswa sekolah menjadi fokus Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, bersama Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana, berkolaborasi untuk mentransformasi kantin sekolah menjadi kantin sehat. Hal ini disampaikan dalam pertemuan di Balai Kota Jakarta, Rabu (12/3/2025).
Gubernur Pramono menjelaskan, transformasi kantin sekolah menjadi kantin sehat merupakan upaya untuk melengkapi program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan oleh Presiden RI Prabowo Subianto.
Kantin sehat diharapkan dapat memberikan akses berkelanjutan terhadap makanan bergizi bagi siswa, guru, dan tenaga kependidikan selama beraktivitas di sekolah.
“Kami menggandeng Badan Gizi Nasional untuk memastikan pemenuhan gizi anak-anak sekolah di Jakarta. Transformasi ini akan menciptakan ekosistem yang lebih luas, yakni Kantin Sehat: Menuju Jakarta Cerdas Berkelanjutan. Kantin sekolah akan menjadi bagian dari strategi jangka panjang untuk menciptakan gaya hidup sehat,” ujar Gubernur Pramono.
Inspirasi dari Kota Global
Jakarta mengambil inspirasi dari kota-kota global seperti Tokyo dan Singapura yang telah sukses menerapkan sistem kantin sehat berbasis keberlanjutan.
Hal ini sejalan dengan visi Jakarta sebagai kota global yang mempersiapkan generasi sehat, cerdas, dan berdaya saing internasional.
Kantin sehat juga akan menjadi platform untuk mengenalkan makanan lokal bernutrisi tinggi, mendukung identitas Jakarta sebagai kota global yang tetap berpijak pada kearifan lokal.
Tiga Misi Besar Kantin Sehat
- Penggunaan Bahan Baku Lokal:
Kantin sehat akan mendorong penggunaan bahan baku lokal, termasuk hasil kebun sekolah atau komunitas, untuk mendukung ketahanan pangan dan keberlanjutan. - Learning Centre:
Kantin sehat akan menjadi pusat pembelajaran bagi sekolah, wali murid, dan UMKM, dengan pendampingan ahli gizi dan chef terkait penyediaan makanan sehat, penyajian, serta pengolahan limbah. - Transformasi Desain Kantin:
Kolaborasi dengan arsitek akan menciptakan desain kantin yang menarik, nyaman, estetik, dan ramah lingkungan, sekaligus menjadi ruang interaksi sosial positif.
Dukungan untuk UMKM
Sektor UMKM menjadi penopang penting dalam transformasi kantin sekolah. UMKM akan dilibatkan mulai dari penyediaan bahan baku, pengolahan makanan, hingga pengelolaan sampah dan limbah.
“Kami akan mengajak seluruh elemen, termasuk dunia usaha dan komunitas, untuk mendukung inisiatif ini. Kantin sehat adalah investasi jangka panjang untuk generasi mendatang,” tegas Gubernur Pramono.
Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana, mengapresiasi komitmen Pemprov DKI Jakarta dalam mendukung infrastruktur pelaksanaan MBG. Saat ini, Jakarta memiliki 33 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dan akan bertambah sembilan SPPG pada 14 Maret.
“Infrastruktur adalah bagian krusial dalam penyebaran program makan bergizi. Kami berterima kasih atas komitmen Pak Gubernur untuk merenovasi kantin sekolah sebagai bagian dari program MBG,” ujar Dadan.
Sinergi untuk Generasi Sehat
Kolaborasi antara Pemprov DKI Jakarta dan Badan Gizi Nasional ini diharapkan dapat menciptakan generasi sehat, cerdas, dan berdaya saing.
Transformasi kantin sekolah menjadi kantin sehat adalah langkah strategis untuk mewujudkan visi Jakarta sebagai kota global yang peduli terhadap kesehatan dan pendidikan. (ret/hdl)