Kutai Kartanegara (pilar.id) – PT Pertamina EP (PEP) Sangasanga Field Regional Kalimantan Subholding Upstream Pertamina kembali mencetak prestasi gemilang dengan meraih penghargaan PROPER Emas dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Prestasi ini diberikan atas kinerja pengelolaan lingkungan yang sangat baik serta program pengembangan masyarakat atau Corporate Social Responsibility (CSR) unggulan, yaitu Ekoriparian Sungai Hitam Lestari (SHL), di Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur pada 24 Februari 2025.
Penghargaan ini semakin istimewa karena PEP Sangasanga Field telah berhasil meraih PROPER Emas selama dua tahun berturut-turut, setelah sebelumnya juga mendapat penghargaan yang sama pada tahun 2023.
Penghargaan ini menjadi wujud pengakuan pemerintah atas Peran PEP Sangasanga Field dalam menjaga keseimbangan ekosistem serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program berbasis keberlanjutan.
Melalui Program Ekoriparian SHL, perusahaan berhasil mengembangkan konsep pengelolaan kawasan sempadan sungai yang dilengkapi dengan infrastruktur hijau untuk pengolahan air limbah, sekaligus berfungsi sebagai pusat pemberdayaan dan edukasi bagi masyarakat setempat.
Senior Manager PEP Sangasanga Field, Sigid Setiawan, menyatakan bahwa pencapaian PROPER Emas ini merupakan hasil sinergi antara perusahaan, masyarakat, dan pemerintah.
“Kami mengimplementasikan inovasi sosial dan lingkungan dalam program CSR perusahaan agar memberikan dampak yang signifikan dan berkelanjutan bagi masyarakat. Penghargaan ini menjadi bukti nyata bahwa upaya yang kami lakukan telah memberikan manfaat yang signifikan bagi lingkungan dan sosial,” ujar Sigid.
Program Ekoriparian SHL sendiri mengalami transformasi pada tahun 2024 dengan fokus yang lebih besar pada konsep ekoriparian.
Pengembangannya mencakup zona penyangga dengan agroforestri sederhana dan pembibitan, zona pengembangan sebagai pusat kegiatan ekowisata dan sosial, serta zona pengolahan air limbah yang dilengkapi dengan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL). Sistem ini mampu beradaptasi terhadap pasang surut air sungai untuk menjaga kualitas air.
Berkat program ini, 120 hektar hutan mangrove berhasil dirawat, yang mampu menyerap 265,48 ton CO2eq per tahun serta mengurangi emisi gas rumah kaca.
Selain itu, IPAL yang diterapkan berhasil menurunkan kadar Biochemical Oxygen Demand (BOD) menjadi 3 mg/liter dan Chemical Oxygen Demand (COD) menjadi 3,1 mg/liter, serta menghasilkan lumpur sebesar 4.734 kg per tahun.
Hal ini membuktikan efektivitas pengolahan limbah dalam menjaga kualitas air sehingga lebih aman bagi lingkungan dan sungai.
Sementara itu, Head of Communication Relations & CID Zona 9, Elis Fauziyah, menambahkan bahwa program ini tidak hanya berdampak pada lingkungan, tetapi juga meningkatkan kapabilitas masyarakat.
”Sebanyak 88 orang terlibat dalam berbagai kelompok seperti pengelola IPAL, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), UMKM SHL, dan UMKM Kuala Samboja. Mereka mendapatkan peningkatan keterampilan dan kapasitas yang mendorong perekonomian lokal,” jelas Elis.
Penerapan 9 IPAL terapung juga memberikan dampak besar bagi masyarakat dengan meningkatkan kualitas hidup serta mengubah persepsi mengenai pentingnya pengolahan limbah.
Kesuksesan program ini menjadi model bagi upaya konservasi lingkungan yang dapat direplikasi di berbagai wilayah lain di Indonesia.
Dengan keberhasilan ini, PT Pertamina EP Sangasanga Field semakin menegaskan komitmennya dalam menerapkan praktik bisnis yang berkelanjutan sehingga mampu berkontribusi bagi lingkungan dan masyarakat.
Penghargaan PROPER Emas dari KLHK menjadi pencapaian yang mengukuhkan posisi PEP Sangasanga Field sebagai perusahaan yang tidak hanya fokus pada operasional bisnis, tetapi juga memiliki tanggung jawab sosial dan lingkungan yang tinggi.
PT Pertamina EP (PEP) Sangasanga Field yang berada di bawah Subholding Upstream Regional 3 yang dinakhodai PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) dalam menjalankan operasi dan bisnis hulu migas sesuai prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG).
Melalui kerja sama dengan SKK Migas, PEP Sangasanga Field bersama anak perusahaan dan afiliasi PHI lainnya menjalankan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan yang inovatif di bidang Ekonomi, Pendidikan, Kesehatan, Lingkungan, Infrastruktur dan Tanggap Bencana guna mendukung pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan dan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). (usm/hdl)