Jakarta (ANTARA) - Pihak keluarga mendiang Kenzha Erza Walewangko (22) mendatangi Polda Metro Jaya untuk menindaklanjuti laporan sebelumnya terkait tidak jelasnya penanganan kasus tewasnya mahasiswa Universitas Kristen Indonesia (UKI) tersebut.
Pihak keluarga yang diwakili Ayah Kenzha, Happy Walewengko dan kuasa hukumnya, Raja Butar Butar di Polda Metro Jaya, Senin, menjelaskan telah membawa saksi lain terkait peristiwa tersebut.
Keluarga Kenzha Erza Walewangko sendiri telah melaporkan kasus tersebut dengan nomor LP/B/1904/III/2025/SPKT/POLDA METRO JAYA pada 17 Maret 2025.
Baca juga: Penanganan tidak jelas, keluarga Mahasiswa UKI lapor Polda Metro Jaya
"Polres Metro Jakarta Timur sudah menerbitkan surat perintah penghentian penyidikan (SP3), tapi sebelum itu kami sudah melaporkan di Polda Metro Jaya, Kami membawa dua saksi baru, dua saksi ini saksi kunci yang ada di lokasi juga mahasiswa dari UKI," kata Raja Butar Butar.
Pihaknya juga telah meminta perlindungan ke Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) terkait status saksi ini karena dikhawatirkan mendapatkan intimidasi mengingat saat peristiwa itu terjadi kedua saksi berada di lokasi kejadian.
"Karena ada relasi kuasa di situ, takut ada intimidasi dari kampus dan lain-lain, sehingga kita kuasa hukum perlu berpikir bahwa perlu untuk dilindungi saksi ini," ucapnya.
Baca juga: Kasus tewasnya mahasiswa UKI dihentikan karena tak ada unsur pidana
Dia berharap saksi kunci itu bisa membantu membuka fakta-fakta baru yang terjadi untuk mengungkap kasus tersebut.
"Ini saksi baru dua. Kita berharap nanti setelah ada keterangan saksi yang baru ini, akan ada saksi lain. Mungkin sekarang masih takut, kami harap berani untuk bicara (speak up0. Harapannya seperti itu ya," ucapnya.
Sementara itu, ayah Kenzha, Happy Walewengko mengatakan, selain membawa saksi baru, pihaknya juga membawa sejumlah bukti baru.
"Seperti tampilan gambar dan video korban waktu Kenzha di kamar pemulasaran, waktu dimandikan. Jadi kondisi badan Kenzha setelah dimandikan," katanya.
Dalam gambar dan video tersebut ada sejumlah lebam, termasuk tanda tapak sol sepatu di pundak kiri, luka robek di kepala kanan dan ada lebam-lebam di tubuh belakang.
Baca juga: Ditemukan alkohol dosis tinggi pada tubuh mahasiswa UKI
Baca juga: Kasus mahasiswa UKI, ada memar dan luka di kepala
Pewarta: Ilham Kausar
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025