San Francisco (pilar.id) – OpenAI resmi memperkenalkan ChatGPT Agent, sebuah alat kecerdasan buatan terbaru yang dirancang untuk menyelesaikan berbagai tugas kompleks secara otomatis atas nama pengguna. Alat ini kini mulai tersedia bagi pengguna ChatGPT Pro, Plus, dan Team, dan akan diperluas ke pengguna Enterprise dan Education pada musim panas 2025.
Berbeda dari versi ChatGPT sebelumnya, ChatGPT Agent dilengkapi dengan komputer virtual internal yang memungkinkan AI menjalankan serangkaian instruksi kompleks secara mandiri. Dari merangkum kalender rapat, belanja bahan sarapan, hingga membuat presentasi berbasis riset kompetitor — semua dapat dilakukan oleh alat ini.
Dalam demonstrasi resminya, ChatGPT Agent berhasil merencanakan kencan malam dengan memeriksa kalender pengguna, lalu menyinkronkan jadwal dengan data restoran dari OpenTable. Bahkan ketika pengguna menambahkan kriteria baru di tengah proses, Agent mampu menyesuaikan tindakan secara real time.
“Kami menggabungkan teknologi dari dua alat internal sebelumnya, yaitu Operator dan Deep Research, untuk membentuk tim terpadu berisi 20–35 orang yang mengembangkan Agent ini,” jelas Isa Fulford, pemimpin riset OpenAI.
Didukung Reinforcement Learning dan Multi-Tool AI
Model AI yang menggerakkan ChatGPT Agent dilatih menggunakan pendekatan reinforcement learning agar mampu menjalankan beragam tugas dengan alat bantu seperti peramban teks, peramban visual, serta terminal.
“ChatGPT Agent bukan sekadar browser. Ini komputer virtual yang memungkinkan otomatisasi penuh,” ujar Yash Kumar, kepala produk OpenAI.
Contoh penggunaannya pun beragam, mulai dari membuat laporan tren mainan Labubu vs Beanie Babies, hingga tugas kecil seperti meminta izin parkir kantor secara berkala setiap Kamis.
Fokus pada Keamanan dan Izin Pengguna
Meskipun memiliki kapabilitas tinggi, OpenAI menegaskan bahwa ChatGPT Agent akan selalu meminta izin sebelum melakukan tindakan penting, seperti mengirim email atau melakukan pemesanan. Fitur Watch Mode juga diaktifkan untuk mencegah tindakan di luar batas yang diizinkan, seperti menavigasi situs finansial sensitif.
Untuk saat ini, ChatGPT Agent tidak diperkenankan melakukan transaksi keuangan, dan penerapannya dibatasi agar tidak disalahgunakan di bidang biologis atau kimia. Meski belum ditemukan bukti penyalahgunaan, OpenAI telah menerapkan lapisan pengamanan tambahan sebagai langkah preventif.
“Meskipun dalam beberapa kasus alat ini bekerja lebih lambat — sekitar 15–30 menit — hasilnya tetap lebih efisien daripada dikerjakan manusia,” tambah Fulford.
Ketersediaan dan Rencana Distribusi Global
ChatGPT Agent mulai diluncurkan hari ini bagi pengguna ChatGPT Pro, Plus, dan Team, sementara versi untuk pengguna Enterprise dan Education akan tersedia pada musim panas 2025. Namun, OpenAI belum menetapkan jadwal peluncuran untuk Wilayah Ekonomi Eropa (EEA) dan Swiss.
Dengan peluncuran ini, OpenAI semakin memperkuat posisinya dalam peta pengembangan asisten AI otonom — mendorong batasan teknologi menuju masa depan otomatisasi yang lebih cerdas dan terintegrasi. (ret/hdl)