Men in Black: International (2019), Duet Agen Baru Ungkap Penghianat dalam Organisasi

23 hours ago 5

Jakarta (pilar.id) – Film Men in Black: International (2019) disutradarai oleh F. Gary Gray dengan kerjasama dengan penulis skenario Art Marcum dan Matt Holloway, produser Walter F. Parkes dan Laurie MacDonald.

Film ini dibintangi oleh Chris Hemsworth sebagai Agent H, Tessa Thompson sebagai Agent M, Liam Neeson sebagai High T, Rebecca Ferguson sebagai Riza, Kumail Nanjiani sebagai suara Pawny, Rafe Spall sebagai Agent C, dan Emma Thompson sebagai Agent O.

Disajikan dalam durasi 115 menit, Men in Black: International diperkuat dengan elemen aksi, komedi, dan fiksi ilmiah. Film ini dirilis pada 14 Juni 2019 di Amerika Serikat.

Film ini merupakan spin-off dari seri Men in Black yang terkenal. Ceritanya mengikuti Agent M (Tessa Thompson), seorang wanita muda yang telah menghabiskan bertahun-tahun mencari keberadaan Men in Black setelah mengalami pertemuan dengan alien di masa kecilnya.

Setelah berhasil menemukan markas mereka, dia direkrut dan dikirim ke kantor MIB di London. Di sana, ia bermitra dengan Agent H (Chris Hemsworth), seorang agen berbakat namun agak ceroboh.

Mereka berdua mendapatkan tugas untuk mengungkap infiltrasi dalam organisasi MIB dan menghadapi ancaman dari alien yang bisa berubah bentuk yang dikenal sebagai “The Hive.” Dalam perjalanan mereka, mereka juga harus mengungkap pengkhianatan di dalam organisasi sendiri.

Ini adalah film pertama dalam franchise Men in Black tanpa Will Smith dan Tommy Lee Jones sebagai karakter utama. Sementara Tessa Thompson dan Chris Hemsworth sebelumnya pernah beradu akting dalam Thor: Ragnarok (2017) dan memiliki chemistry yang kuat di layar.

Pawny, karakter alien kecil yang disuarakan oleh Kumail Nanjiani, menjadi favorit banyak penonton karena humor dan kepribadiannya yang menggemaskan. Film ini mengambil lokasi syuting di berbagai tempat, termasuk London, Marrakesh, dan New York.

Film ini mendapat ulasan beragam dari kritikus. Beberapa memuji chemistry antara Hemsworth dan Thompson, tetapi banyak yang merasa film ini kurang menyamai pesona film Men in Black sebelumnya. Secara komersial, film ini meraup sekitar 253 juta Dollar AS di seluruh dunia, tetapi kurang sukses dibandingkan dengan film-film pendahulunya.

Berikut adalah perbandingan pendapatan global dari semua film dalam franchise Men in Black:

Judul Film Rilis Box Office Global Anggaran Keuntungan
Men in Black 1997 $589,4 juta $90 juta Sangat sukses
Men in Black II 2002 $441,8 juta $140 juta Sukses, tetapi lebih rendah dari film pertama
Men in Black 3 2012 $654,2 juta $225 juta Film terlaris dalam seri ini
Men in Black: International 2019 $253,9 juta $110 juta Kurang sukses, dengan keuntungan minimal

Men in Black 3 (2012) adalah film dengan pendapatan tertinggi di franchise ini, melampaui Men in Black (1997). Men in Black: International (2019) mengalami penurunan signifikan dibandingkan film-film sebelumnya. Pendapatannya bahkan lebih rendah dari Men in Black II (2002), padahal memiliki anggaran produksi yang cukup besar.

 International (2019)Chris Hemsworth dan Tessa Thompson dalam Men in Black: International (2019)

Dengan pendapatan $253 juta dan anggaran sekitar $110 juta (belum termasuk biaya pemasaran), film ini kemungkinan hanya memperoleh sedikit keuntungan, atau bahkan rugi setelah memperhitungkan semua biaya distribusi dan pemasaran.

Kegagalan komersial ini disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk ulasan kritis yang kurang positif, tidak adanya Will Smith dan Tommy Lee Jones, serta persaingan dengan film lain di bioskop saat itu.

Tessa Thompson dan Chris Hemsworth

Chris Hemsworth dan Tessa Thompson punya chemistry yang solid—mereka sudah membuktikannya di Thor: Ragnarok—tapi Men in Black punya vibe yang sangat khas dengan Will Smith dan Tommy Lee Jones.

Will Smith membawa humor, energi, dan karisma yang luar biasa sebagai Agent J, sementara Tommy Lee Jones dengan ekspresi datarnya sebagai Agent K menciptakan keseimbangan sempurna. Dinamika mentor-murid mereka ikonik banget! Meskipun Men in Black: International mencoba sesuatu yang baru, banyak penggemar merasa film ini kehilangan daya tarik dari chemistry klasik Smith-Jones.

Men in Black dengan Will Smith dan Tommy Lee Jones memang sudah melekat di hati banyak orang, tapi dari sisi bisnis dan kreativitas, studio pasti ingin mencoba sesuatu yang baru biar nggak terasa basi.

Sayangnya, Men in Black: International kurang berhasil menangkap keajaiban yang dulu membuat seri ini begitu ikonik. Mungkin karena kurangnya hubungan mentor-murid seperti J dan K, atau karena humor dan ceritanya tidak sekuat yang dulu. (ret/hdl)

Read Entire Article
Bansos | Investasi | Papua | Pillar |