Surabaya (pilar.id) – Pasokan bahan pokok di Pasar Keputran Utara Surabaya dinyatakan aman dan stabil selama bulan Ramadan. Sebagai salah satu pasar sentral penyedia bahan pangan di Surabaya, ketersediaan bahan pokok penting (Bapokting) di pasar ini tetap terjaga dengan baik.
Meski sempat terjadi kepadatan di awal Ramadan, situasi kini telah kembali normal. Direktur Utama Perusahaan Daerah (PD) Pasar Surya Surabaya, Agus Priyo, menjelaskan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan berbagai instansi terkait untuk memastikan kelancaran distribusi dan kenyamanan pengunjung.
“Pada awal Ramadan sempat terjadi kepadatan, namun kini sudah tertangani dan lancar,” ujar Agus Priyo.
Ia menambahkan bahwa kepadatan tersebut disebabkan oleh proses bongkar muat yang terganggu.
Kenaikan harga cabai beberapa waktu lalu membuat pasokan cabai datang secara bersamaan, sehingga menyebabkan kapasitas overload. Selain itu, jumlah kuli angkut yang berkurang karena banyak yang mengambil libur di awal Ramadan turut memperlambat proses distribusi.
“Ini menyebabkan proses bongkar muat menjadi lebih lama dan memicu kepadatan di sekitar pasar,” jelasnya.
Namun, Agus Priyo memastikan bahwa saat ini situasi telah teratasi. “Loading pasokan cabai sudah stabil, jumlah kuli angkut juga sudah normal,” katanya.
Pasokan Aman, Harga Mulai Stabil
Agus Priyo juga menegaskan bahwa pasokan bahan pokok di Pasar Keputran Utara Surabaya aman. Masyarakat diharapkan dapat berbelanja dengan nyaman tanpa khawatir kekurangan stok selama Ramadan.
PD Pasar Surya terus memantau kondisi pasar untuk memastikan distribusi bahan pokok tetap lancar. Komoditas utama seperti cabai, bawang merah, bawang putih, dan aneka sayuran tersedia dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Ketersediaan bahan pangan mencukupi, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir. Kami terus berkoordinasi dengan para pemasok agar pasokan tetap lancar dan harga terkendali,” ujar Agus Priyo.
Pemantauan harga dan distribusi Bapokting juga melibatkan Satgas Pangan, Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Perdagangan (Dinkopdag), serta Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam (BPSDA) Surabaya.
Fluktuasi Harga Cabai Mulai Turun
Salah satu pedagang di Pasar Keputran Utara, Sutrisno, mengungkapkan bahwa beberapa komoditas sempat mengalami fluktuasi harga.
Misalnya, harga cabai rawit merah sempat melonjak hingga Rp 80-100 ribu per kilogram pada awal Ramadan. Namun, saat ini harga telah turun menjadi Rp 50 ribu per kilogram.
“Harga cabai rawit sempat naik, tetapi sekarang sudah turun,” kata Sutrisno. Selain cabai, harga bawang merah cenderung stabil di angka Rp 40 ribu per kilogram. Begitu pula dengan bawang putih dan komoditas lainnya yang tetap stabil.
Dengan pasokan yang aman dan harga yang mulai stabil, masyarakat diharapkan dapat menjalani Ramadan dengan tenang tanpa khawatir akan kelangkaan bahan pokok. (usm/hdl)