Medan (pilar.id) – Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, membuka perhelatan Ramadhan Fair XIX Tahun 2025 di Taman Sri Deli, Jalan Sisingamangaraja, Medan, Sabtu (8/3/2025) malam.
Dalam sambutannya, Rico Waas menekankan pentingnya menjaga ketertiban dan kebersihan selama acara berlangsung, serta menghentikan aktivitas jual-beli saat umat muslim menunaikan ibadah Salat Tarawih.
“Kegiatan ini harus menghargai umat muslim yang sedang beribadah, terutama karena lokasinya berdekatan dengan Masjid Raya Al-Mashun,” ujar Rico Waas.
Pembukaan Ramadhan Fair XIX dihadiri oleh unsur Forkopimda, Wakil Wali Kota H. Zakiyuddin Harahap, Sekda Wiriya Ar-Rahman, mantan Wali Kota Medan H. Abdillah dan H.T. Dzulmi Eldin, Sultan Deli XIV Aria Mahmud Lamanjiji Perkasa Alam Syah, serta ribuan masyarakat.
Rico Waas menyatakan, Ramadhan Fair telah menjadi tradisi tahunan yang dinantikan masyarakat Medan untuk menyemarakkan bulan suci Ramadan.
“Selama 19 tahun, Ramadhan Fair selalu menjadi ajang silaturahmi dan hiburan bagi masyarakat. Ini juga menjadi momentum bagi pelaku UMKM untuk meningkatkan perekonomian,” ucapnya.
Rico Waas juga mengajak istri, Airin Rico Waas, serta Wakil Wali Kota H. Zakiyuddin Harahap dan istri, Martinjal, naik ke panggung. Ia berpesan agar kualitas produk dan pelayanan di stand-stand bazar tetap dijaga agar pengunjung merasa nyaman dan terhibur.
Hentikan Aktivitas Saat Tarawih
Salah satu poin penting yang ditekankan Rico Waas adalah penghentian sementara aktivitas jual-beli saat waktu Salat Tarawih tiba. Hal ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan terhadap umat muslim yang sedang beribadah.
“Kami ingin Ramadhan Fair berjalan lancar, tetapi tetap menghormati ibadah umat muslim. Aktivitas jual-beli harus dihentikan sementara saat Salat Tarawih,” tegasnya.
Pembukaan Ramadhan Fair XIX ditandai dengan penabuhan beduk oleh Rico Waas bersama unsur Forkopimda. Acara ini akan berlangsung hingga 27 Maret 2025, dengan berbagai kegiatan seperti bazar kuliner dan UMKM, Medan Talent Performa, perlombaan, tablig akbar, Nuzulul Quran, Islamic Corner, serta hiburan artis nasional.
Lokasi dan Jumlah Stand
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Medan, Benny Sinomba Siregar, melaporkan bahwa Ramadhan Fair XIX menghadirkan 164 stand umum dan 36 stand instansi/kecamatan di Taman Sri Deli dan Jalan Masjid.
Sementara itu, di Lapangan Warna Warni Martubung, terdapat 30 stand yang turut meramaikan acara.
“Ramadhan Fair tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga mendukung perekonomian lokal melalui partisipasi pelaku UMKM,” ujar Benny.
Dengan berbagai kegiatan yang ditawarkan, Ramadhan Fair XIX diharapkan dapat menjadi sarana silaturahmi, hiburan, dan peningkatan ekonomi bagi masyarakat Medan selama bulan Ramadan.
Dukungan untuk UMKM
Rico Waas menambahkan, Ramadhan Fair merupakan kesempatan emas bagi pelaku UMKM untuk mempromosikan produk mereka.
“Ini adalah momen yang tepat untuk meningkatkan pendapatan dan memperluas jaringan bisnis,” ujarnya.
Dengan adanya Ramadhan Fair, pemerintah Kota Medan berharap dapat menciptakan suasana Ramadan yang lebih bermakna sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. (usm/hdl)