Sampang (pilar.id) – Husky-CNOOC Madura Limited (HCML) secara resmi meluncurkan Gedung Serbaguna Harmoni Mandangin di Desa Pulau Mandangin, Kecamatan Sampang, Kabupaten Sampang.
Peresmian ini merupakan bagian dari program pengembangan masyarakat yang digagas oleh Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) bersama HCML untuk periode 2023-2024.
Acara peresmian bertepatan dengan kedatangan tim Rumah Sakit Terapung Ksatria Airlangga (RSTKA) yang didukung HCML untuk melaksanakan misi kemanusiaan, termasuk deteksi dini penyakit katastropik di wilayah Mandangin.
Manager Regional Office and Relations HCML, Hamim Tohari, menyatakan bahwa HCML telah lama beroperasi di perairan Selat Madura dan berkomitmen untuk memberdayakan masyarakat setempat.
“Kehadiran gedung serbaguna ini diharapkan dapat memperkuat pemberdayaan masyarakat Desa Pulau Mandangin,” ujarnya.
Nama “Harmoni” dipilih sebagai simbol kebersamaan antara masyarakat Mandangin dan HCML. “Tanpa kebersamaan, kegiatan usaha ini tidak akan berjalan mulus,” tambah Hamim.
Pulau Mandangin: Potensi dan Tantangan
Pulau Mandangin, yang terletak di Kecamatan Sampang, memiliki luas 90,04 hektare dan dihuni oleh 19.570 jiwa berdasarkan sensus tahun 2013. Transportasi utama menuju pulau ini adalah kapal motor, yang menghubungkannya dengan Kabupaten Sampang.
Pulau ini juga menjadi lokasi strategis bagi HCML, karena berjarak hanya sembilan kilometer dari Lapangan BD, area eksplorasi dan eksploitasi migas perusahaan.
Sebelumnya, HCML telah melaksanakan berbagai program sosial di Mandangin, seperti pemberian Beasiswa Sahabat (Sampang Hebat) untuk mahasiswa Kabupaten Sampang.
Dukungan untuk Pariwisata dan Nelayan
HCML turut berupaya mengembangkan Pulau Mandangin sebagai destinasi wisata dengan memperbaiki terumbu karang dan melatih warga setempat sebagai pegiat wisata. Pelatihan ini dilengkapi dengan sertifikasi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
Selain itu, HCML memberikan bantuan jaring kepada 47 kapal nelayan serek pada tahun 2023. Pada peresmian gedung ini, SKK Migas dan HCML juga menyerahkan bantuan tali nilon kepada 900 nelayan kecil.
Misi Kemanusiaan RSTKA
HCML turut mendukung misi kemanusiaan RSTKA dengan mengirimkan 12 relawan dokter, dipimpin oleh dr. Yohanes Eka sebagai koordinator lapangan. Misi ini akan berlangsung hingga 24 Februari 2025.
“Program ini sejalan dengan inisiatif Kementerian Kesehatan untuk cek kesehatan gratis. Kami menggandeng Universitas Airlangga karena mereka memiliki rumah sakit kapal yang dapat menjangkau pulau-pulau terpencil,” jelas Hamim Tohari.
RSTKA, yang diinisiasi oleh dokter-dokter senior Universitas Airlangga, merupakan wujud kolaborasi berbagai pihak yang peduli terhadap kesehatan masyarakat. “RSTKA adalah milik kita semua yang memiliki kepedulian terhadap kesehatan,” tambahnya. (ren)