JAFF 2025 Kembali Hadir dengan JAFF MARKET: Dorong Pertumbuhan Industri Film Indonesia

3 weeks ago 30

Yogyakarta (pilar.id) — Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF), festival film terbesar dan terlama di Indonesia, dengan bangga mengumumkan edisi ke-20 yang akan digelar pada 29 November hingga 6 Desember 2025.

Menandai dua dekade perjalanannya, JAFF terus menjadi wadah utama bagi sineas Asia untuk merayakan, berbagi, dan mengembangkan ekosistem perfilman.

Selama 19 edisi sebelumnya, JAFF telah dihadiri oleh nama-nama besar dalam industri film, seperti Tsai Ming-liang (sutradara maestro), Kim Dong-ho (pendiri Busan International Film Festival), Julien Rejl (direktur artistik Cannes Directors’ Fortnight), Lee Kang-sheng (aktor dan sutradara asal Taiwan), Kristy Matheson (Direktur BFI London Film Festival), serta Park Sung-ho (programmer Busan International Film Festival). Kehadiran mereka menegaskan posisi JAFF sebagai festival film yang diakui secara global.

Industri perfilman Indonesia mencatat pencapaian bersejarah pada 2024, dengan jumlah penonton bioskop melampaui 80 juta. Film-film lokal menguasai 65 persen pangsa pasar, salah satunya dipicu oleh kesuksesan film penutup JAFF 2024, 1 Kakak 7 Ponakan, yang menjadi box office hit.

JAFF MARKET: Wadah Kolaborasi Industri Film

JAFF MARKET akan kembali digelar pada 29 November hingga 1 Desember 2025, melanjutkan kesuksesan tahun lalu. Acara ini menjadi platform penting bagi pelaku industri film untuk memperluas jaringan, menjajaki peluang kolaborasi, dan memperkuat posisi film Indonesia di kancah global.

Ifa Isfansyah, Festival Director JAFF & Chairman JAFF MARKET, menyatakan, “Ada dua momen penting dalam JAFF tahun ini: perayaan edisi ke-20 festival dan keberlanjutan JAFF Market edisi kedua setelah sukses besar di penyelenggaraan perdananya. Kami akan memanfaatkan momentum ini untuk semakin memperkuat posisi JAFF dalam mendukung budaya dan industri sinema di Indonesia.”

JAFF: Pusat Ekosistem Film Indonesia

JAFF merupakan satu-satunya festival film di Indonesia yang mempertemukan berbagai pelaku utama industri, termasuk Netflix, Vidio, MD Entertainment, dan Visinema. Selain itu, JAFF juga menjalin kerja sama dengan lebih dari 80 komunitas film dari berbagai daerah, menciptakan ekosistem perfilman yang inklusif dan beragam.

Pada edisi ke-19 di 2024, JAFF mencatat 24.462 pengunjung dalam 8 hari penyelenggaraan, menegaskan posisinya sebagai festival film paling dinamis di Asia Tenggara. Sementara itu, JAFF MARKET yang berlangsung selama 3 hari (3-5 Desember 2024) berhasil menghadirkan 151 booth dari berbagai sektor industri dan menarik 6.723 peserta, termasuk produser, distributor, investor, serta platform streaming ternama.

Dukungan Internasional

Kehadiran JAFF MARKET langsung mendapat perhatian industri internasional. Choi Yoonhee, CEO Barunson E&A, menyebut JAFF MARKET sebagai platform strategis untuk terhubung dengan industri film Indonesia. “Kami sangat antusias dengan sinema Indonesia. JAFF MARKET menyediakan platform terintegrasi yang mempertemukan pelaku kunci industri dalam satu tempat,” ujarnya.

Sutradara asal Singapura, Anthony Chen, juga menyoroti pertumbuhan industri film Indonesia. “Saya telah bekerja sebagai co-producer dalam beberapa film Indonesia dan melihat energi luar biasa yang muncul dari negara ini. Saya sangat antusias menemukan bakat-bakat baru dari kawasan ini,” tuturnya.

Catat Tanggalnya!

  • JAFF 20: 29 November – 6 Desember 2025
  • JAFF MARKET: 29 November – 1 Desember 2025
  • Open Submission Film JAFF 20: Mulai 1 Maret 2025
  • Pendaftaran Booth JAFF MARKET: Mulai 17 Juli 2025

Tentang JAFF & JAFF MARKET
Didirikan pada 2006, Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) telah menjadi festival film yang memperkuat ekosistem sinema di Yogyakarta dan Indonesia. JAFF bukan hanya tempat pemutaran film, tetapi juga pusat pembelajaran, pertukaran budaya, dan ruang bagi sineas Asia untuk berkembang. Seiring berkembangnya sistem distribusi digital, JAFF MARKET lahir sebagai hub industri yang mempertemukan profesional film, talenta baru, investor, dan komunitas film.

Dengan berbagai program unggulan, JAFF MARKET terus berkembang menjadi event industri terkemuka yang memperkuat sinergi ekosistem perfilman Indonesia yang dinamis. (mad/hdl)

Read Entire Article
Bansos | Investasi | Papua | Pillar |