Kolaborasi dengan Ilmuwan Jepang, Dosen UNDIP Ciptakan Robot Hybrid Serangga Penyelamat Korban Bencana

2 weeks ago 17
Web Buletin News Sekarang Jitu Terpercaya

Semarang (pilar.id) – Mochammad Ariyanto, PhD, dosen Departemen Teknik Mesin Universitas Diponegoro (UNDIP), berhasil menciptakan inovasi robot hybrid berbasis serangga atau cyborg insects.

Robot ini dirancang untuk misi pencarian dan penyelamatan korban bencana di wilayah perkotaan. Kolaborasi penelitiannya dengan ilmuwan Jepang didanai oleh Moonshot RND, lembaga pendanaan penelitian bergengsi di Jepang.

Ariyanto, yang menyelesaikan program doktoral di Osaka University (peringkat 86 QS World University Ranking), telah menghasilkan publikasi ilmiah di jurnal ternama seperti Soft Robotics.

Prestasinya semakin diakui saat ia meraih Best Presentation Award pada konferensi IEEE Conference on Cyborg and Bionics di Nagoya, Jepang.

Robot Serangga Penyelamat Korban Bencana

Menurut Asia Research News, cyborg insects ini dilengkapi dengan dua sistem navigasi yang memungkinkannya bermanuver di lingkungan kompleks, seperti reruntuhan bangunan atau medan berbahaya pascabencana.

Kemampuan ini melampaui temuan sebelumnya yang hanya terbatas pada lingkungan datar.

Robot serangga ini dirancang untuk menjalankan tugas-tugas sulit, seperti menginspeksi lokasi bencana yang terlalu berisiko bagi manusia, menjelajahi pipa sempit, atau bahkan eksplorasi di lingkungan rendah oksigen, laut, dan luar angkasa.

Selain itu, teknologi ini juga dapat digunakan untuk mengakses situs warisan budaya yang sensitif tanpa merusaknya.

Uji Coba dan Potensi Pengembangan di Indonesia

Serangga sibernetik ini telah diuji di laboratorium dengan sirkuit sederhana, memanfaatkan perilaku alami serangga seperti memanjat dan berjalan di permukaan berpasir atau berbatu.

Dalam semua uji coba, robot ini berhasil mencapai tujuan akhirnya, menunjukkan potensi besar untuk misi pengintaian dan eksplorasi di lokasi bencana.

Meskipun teknologi ini awalnya dikembangkan untuk Jepang sebagai negara rawan gempa, Ariyanto yakin temuannya dapat diadaptasi untuk Indonesia, yang juga sering dilanda bencana seperti gempa bumi, tanah longsor, dan banjir.

“Saya berencana mengembangkan teknologi serupa untuk burung, ikan, dan hewan lainnya agar lebih bermanfaat bagi kehidupan manusia,” ujarnya.

Kolaborasi Global dan Dukungan UNDIP

Ariyanto sempat ditawari posisi sebagai dosen tetap di Osaka University, namun ia memilih kembali ke Indonesia untuk mengembangkan ilmunya di UNDIP. Saat ini, ia menjabat sebagai profesor tamu di Departemen Teknik Mesin Osaka University hingga Januari 2025.

Rektor UNDIP, Prof. Dr. Suharnomo, S.E., M.Si., mengapresiasi prestasi Ariyanto yang tidak hanya membawa nama harum UNDIP, tetapi juga membuka peluang kolaborasi global.

“Kami bangga atas pencapaian Dr. Mochammad Ariyanto yang mendukung tagline UNDIP Bermartabat, UNDIP Bermanfaat. Temuannya ini semoga bisa dikembangkan lebih lanjut untuk kepentingan masyarakat,” ujarnya.

Wakil Rektor IV UNDIP, Wijayanto, Ph.D., menambahkan bahwa kolaborasi dengan Osaka University membuktikan kemampuan ilmuwan Indonesia bersaing di kancah global.

“UNDIP akan terus mendukung penelitian-penelitian unggulan seperti ini agar semakin banyak inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat,” katanya.

Masa Depan Robotika Hybrid

Selain robot serangga, Ariyanto juga berencana mengembangkan teknologi robotika hybrid lainnya, seperti tangan bionik dan exoskeleton, yang dapat membantu manusia, baik yang sehat maupun penyandang disabilitas.

Keberhasilan Mochammad Ariyanto, PhD, dalam mengembangkan robot hybrid berbasis serangga tidak hanya menjadi kebanggaan UNDIP, tetapi juga membawa manfaat nyata bagi masyarakat Indonesia dan dunia. (mad/hdl)

Read Entire Article
Bansos | Investasi | Papua | Pillar |