Jakarta (pilar.id) – Gangguan bipolar adalah kondisi kesehatan mental yang memengaruhi suasana hati seseorang secara ekstrem. Penderitanya bisa mengalami periode sangat bahagia (mania) dan periode sangat sedih (depresi) secara bergantian.
Kondisi ini tidak hanya memengaruhi emosi, tetapi juga energi, aktivitas, dan kemampuan untuk menjalani kehidupan sehari-hari.
Apa Itu Gangguan Bipolar?
Gangguan bipolar, juga dikenal sebagai manic-depressive illness, adalah gangguan otak yang menyebabkan perubahan suasana hati yang tidak biasa.
Perubahan ini bisa sangat intens dan mengganggu kehidupan penderitanya. Ada beberapa jenis gangguan bipolar, tetapi yang paling umum adalah Bipolar I dan Bipolar II.
Gejala Gangguan Bipolar
Gejala gangguan bipolar terbagi menjadi dua fase utama:
Fase Mania (Euforia)
- Perasaan sangat bahagia atau bersemangat
- Mudah tersinggung atau marah
- Berbicara sangat cepat
- Sulit tidur tetapi tetap merasa berenergi
- Melakukan hal-hal berisiko tanpa memikirkan konsekuensinya
Fase Depresi
- Perasaan sedih atau putus asa yang mendalam
- Kehilangan minat pada aktivitas yang biasa dinikmati
- Kelelahan dan kurang energi
- Sulit berkonsentrasi atau membuat keputusan
- Muncul pikiran tentang kematian atau bunuh diri
Penyebab Gangguan Bipolar
Penyebab pasti gangguan bipolar belum sepenuhnya dipahami, tetapi beberapa faktor berikut dapat berkontribusi:
- Genetik: Riwayat keluarga dengan gangguan bipolar meningkatkan risiko.
- Ketidakseimbangan Kimia Otak: Perubahan pada neurotransmiter seperti serotonin dan dopamin.
- Lingkungan: Stres berat, trauma, atau perubahan hidup yang signifikan.
Cara Mengatasi Gangguan Bipolar
Meskipun gangguan bipolar adalah kondisi seumur hidup, ada beberapa cara untuk mengelolanya dengan baik:
- Terapi Obat: Dokter biasanya meresepkan obat penstabil mood, antidepresan, atau antipsikotik.
- Psikoterapi: Terapi seperti Cognitive Behavioral Therapy (CBT) dapat membantu mengelola gejala.
- Dukungan Keluarga dan Teman: Lingkungan yang mendukung sangat penting untuk pemulihan.
- Gaya Hidup Sehat: Tidur cukup, olahraga teratur, dan pola makan seimbang dapat membantu menstabilkan suasana hati.
Kapan Harus Mencari Bantuan?
Jika Anda atau orang terdekat mengalami gejala gangguan bipolar, segera konsultasikan ke psikiater atau tenaga profesional kesehatan mental. Deteksi dini dan penanganan yang tepat dapat membantu penderita menjalani hidup yang lebih stabil dan produktif.
Semoga artikel ini membantu Anda memahami gangguan bipolar dengan lebih baik. Jika Anda membutuhkan informasi lebih lanjut, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan ahli kesehatan mental. (ret/hdl)