Jakarta (pilar.id) – PT Pertamina Hulu Energi (PHE) sebagai Subholding Upstream Pertamina terus berkomitmen dalam membangun budaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di lingkungan kerja.
Sebagai wujud nyata dari komitmen tersebut, PHE menggelar Bulan K3 2025 dengan tema Wujudkan Perwira Pertamina yang Unggul dan Berketerampilan Health, Safety, Security, and Environment (HSSE) untuk Mendukung Bisnis Perusahaan yang Berkelanjutan.
Bulan K3 menjadi momen refleksi bagi Subholding Upstream dalam menegaskan pentingnya aspek keselamatan dan kesehatan kerja.
Perayaan ini berlangsung mulai 3 hingga 20 Februari 2025 dan diisi dengan berbagai kegiatan untuk meningkatkan keterampilan dan ketangkasan para karyawan.
Pentingnya Budaya HSSE dalam Industri Hulu Migas
Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan kewajiban utama dalam industri hulu migas. “Keselamatan dan kesehatan kerja adalah prioritas utama. HSSE harus menjadi budaya yang melekat pada setiap pekerja demi menjaga keberlanjutan bisnis sektor hulu migas,” ujar Direktur Utama PHE, Chalid Said Salim.
Sementara itu, VP HSSE PHE, Gelar Winayawidhi Suganda, menekankan bahwa Bulan K3 2025 menjadi momen refleksi bagi seluruh organisasi untuk mengevaluasi kesiapan aspek HSSE dalam menghadapi tantangan bisnis tahun 2025.
“Perencanaan dan eksekusi proyek besar serta kegiatan operasi rutin harus tetap excellent tanpa mengabaikan aspek HSSE. Mari tingkatkan keterampilan dan pengetahuan HSSE dengan berpartisipasi aktif dalam Bulan K3 guna mendukung bisnis yang berkelanjutan,” tuturnya.
Kinerja Keselamatan PHE Meningkat di Tahun 2024
Sebagai bentuk komitmen terhadap Keselamatan, Kesehatan, Keamanan, dan Lindung Lingkungan (K3LL) atau HSSE, PHE mencatatkan peningkatan kinerja keselamatan kerja. Pada tahun 2024, Total Recordable Incident Rate (TRIR) PHE tercatat sebesar 0,09, lebih rendah dibandingkan realisasi tahun 2023 yang mencapai 0,14.
Sebagai informasi, TRIR digunakan untuk mengukur kinerja keselamatan kerja perusahaan dalam satu tahun. Semakin rendah angka TRIR, semakin baik performa keselamatan kerja perusahaan.
PHE terus berinvestasi dalam pengelolaan operasi dan bisnis hulu migas dengan mengacu pada prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG).
Selain itu, PHE berkomitmen pada Zero Tolerance on Bribery, memastikan pencegahan fraud, dan menjamin perusahaan bebas dari praktik penyuapan.
Sebagai bagian dari komitmen tersebut, PHE telah menerapkan Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) yang terstandardisasi ISO 37001:2016.
Ke depan, PHE akan terus mengembangkan pengelolaan operasi yang prudent dan excellent, baik di dalam maupun luar negeri, guna mewujudkan visi menjadi perusahaan migas kelas dunia yang ramah lingkungan, bertanggung jawab secara sosial, dan memiliki tata kelola yang baik. (usm/hdl)