PLN dan Wuling Hadirkan Home Charging Kendaraan Listrik, Pemasangan Hanya 7 Hari

2 weeks ago 23

Jakarta (pilar.id) – PT PLN (Persero) melalui anak usahanya, PT Haleyora Power, resmi menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan PT SAIC General Motors Wuling (Wuling).

Kesepakatan ini menghadirkan layanan pemasangan home charging untuk kendaraan listrik yang dapat diselesaikan dalam waktu hanya tujuh hari.

Penandatanganan MoU ini berlangsung di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025 di JIEXPO Kemayoran, Jakarta.

Langkah ini menjadi bagian dari upaya percepatan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia, sejalan dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 79 Tahun 2023 mengenai kendaraan bermotor listrik berbasis baterai.

PLN Percepat Transisi Energi dengan Home Charging

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menegaskan bahwa pihaknya terus memperluas kemitraan strategis guna mempercepat transisi energi di sektor transportasi.

“Penggunaan kendaraan listrik memiliki peran penting dalam mengurangi emisi karbon. Sebagai penggerak transisi energi, PLN berkomitmen untuk terus berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk Wuling, agar pengguna kendaraan listrik semakin mudah melakukan pengisian daya,” ujar Darmawan.

Sementara itu, Plt. Direktur Utama Haleyora Power, Susiana Mutia, menjelaskan bahwa kerja sama ini merupakan lanjutan dari kolaborasi yang telah terjalin sejak 2022.

Sebelumnya, Haleyora Power dan Wuling telah bekerja sama dalam pemasangan charger serta power socket untuk kendaraan listrik, termasuk penyambungan listrik baru maupun peningkatan daya pelanggan.

“MoU ini memperluas lingkup kolaborasi antara Haleyora Power dan Wuling, dengan harapan dapat memberikan nilai tambah bagi kedua belah pihak serta menghadirkan kemudahan bagi masyarakat dalam mengakses layanan kendaraan listrik. Kami berkomitmen untuk menyediakan layanan pemasangan home charging dalam waktu maksimal 7 hari setelah pengajuan,” jelas Susiana.

Tanggung Jawab PLN, Wuling, dan Haleyora Power

Dalam kerja sama ini, Wuling bertanggung jawab memberikan informasi kepada pelanggan terkait prosedur pemasangan home charging, kebutuhan daya listrik, serta koordinasi dengan penyedia listrik.

Di sisi lain, PLN memastikan pasokan listrik tetap aman serta melakukan peningkatan kapasitas daya jika diperlukan.

Sementara itu, Haleyora Power akan melakukan survei lokasi, pemasangan perangkat home charging, serta menangani pemeliharaan dan perbaikan perangkat dalam jangka waktu yang telah ditentukan.

Menurut Aftersales Director Wuling Motors, Maulana Hakim, kerja sama ini menjadi langkah strategis dalam menghadirkan layanan pengisian daya kendaraan listrik yang lebih optimal.

“Kami menyadari bahwa pengisian daya di rumah merupakan faktor penting untuk memberikan pengalaman berkendara bebas khawatir bagi pengguna mobil listrik Wuling. Oleh karena itu, kami menghadirkan 7 Days Installation Home Charging Device, bekerja sama dengan PLN dan PLN Haleyora Power agar pemasangan dilakukan dengan cepat dan praktis,” ungkap Maulana.

Dukungan Home Charging dari Berbagai Merek Otomotif

Sebelumnya, Haleyora Power telah menjalin kerja sama dalam bundling home charging dengan 17 Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM), termasuk Hyundai, Nissan, BMW, Mercedes Benz, Mini Cooper, Chery, DFSK, Aion, BYD, MG, Citroen, Volvo, Toyota, Lexus, KIA, Volkswagen, dan Neta.

Dengan adanya layanan pemasangan home charging dalam tujuh hari, pengguna kendaraan listrik di Indonesia kini bisa lebih mudah dalam melakukan pengisian daya di rumah. Hal ini diharapkan semakin mendorong adopsi kendaraan listrik serta mendukung target transisi energi berkelanjutan di Tanah Air. (usm/hdl)

Read Entire Article
Bansos | Investasi | Papua | Pillar |