Haikou (pilar.id) – Pulau Hainan di selatan China kembali menjadi destinasi wisata unggulan. Tahun ini, Hainan Free Trade Port menyelenggarakan berbagai acara bertema warisan budaya tak benda untuk memeriahkan Festival Musim Semi.
Wisatawan dapat menikmati sinar matahari tropis, hutan hujan yang hijau, serta keragaman budaya yang memikat selama musim liburan.
Dalam perayaan tersebut, praktik sosial masyarakat China untuk Tahun Baru Imlek yang diakui UNESCO sebagai Warisan Budaya Tak Benda Kemanusiaan, menjadi sorotan.
Hainan telah menyiapkan lebih dari 300 program untuk menampilkan budaya tradisionalnya. Di antaranya adalah Opera Hainan, pertunjukan tombak, pertukaran bunga di Festival Lentera, tarian naga Qionghai Nanzhong, Karnaval Pulau Phoenix di Sanya, hingga pameran kerajinan tenun brokat Li.
Selain itu, wisatawan juga dapat mencicipi beragam hidangan lokal seperti teh zhegu, nasi kelapa, dan kue beras gula merah, menjadikan perjalanan ke pulau ini penuh kenangan tak terlupakan.
Paket Wisata dan Kemudahan Visa untuk Wisatawan
Hainan juga menawarkan delapan rute wisata, seperti menikmati pantai romantis atau perjalanan keliling pulau, serta 72 paket liburan yang menggabungkan budaya, kuliner, dan tradisi etnis. Kemudahan ini memberikan pengalaman yang disesuaikan dengan kebutuhan wisatawan.
Sejak akhir tahun lalu, kebijakan transit bebas visa di China telah diperpanjang dari 144 jam menjadi 240 jam di Hainan.
Selain itu, dua pelabuhan masuk baru telah dibuka, memungkinkan wisatawan internasional masuk melalui tiga bandara utama di Hainan: Bandara Internasional Haikou Meilan, Bandara Internasional Sanya Phoenix, dan Bandara Qionghai Boao.
“Saya melihat Hainan yang tradisional sekaligus modern. Dengan kebijakan bebas visa 240 jam, saya ingin kembali menjelajahi pulau ini lebih jauh!” kata Liu Wenxin, seorang turis asal Singapura yang baru-baru ini berkunjung ke Hainan.
Akses Internasional dan Fasilitas Digital
Menurut Departemen Pariwisata, Budaya, Radio, TV, dan Olahraga Hainan, bandara di provinsi ini telah melanjutkan operasi penuh pasca-COVID-19, dengan 70 rute internasional dan regional yang menghubungkan Asia Tenggara, Timur Laut Asia, Timur Tengah, Australia, Eropa, dan wilayah lainnya.
Jalur baru ke Amerika Serikat, Uni Emirat Arab, dan Selandia Baru memberikan kemudahan tambahan bagi wisatawan mancanegara.
Pemerintah Hainan juga telah memperkenalkan sistem pembayaran digital untuk meningkatkan pengalaman wisata.
“Saya hanya perlu ponsel untuk berbelanja dan menjelajah tempat wisata. Ini sangat mudah!” kata David, seorang turis asal Amerika yang menggunakan Alipay untuk membeli suvenir di Jalan Tua Qilou di Haikou.
Hainan kini menjadi destinasi wisata kelas dunia, memadukan keindahan tropis, warisan budaya, dan kemudahan teknologi bagi pengunjung dari seluruh dunia. (mad/hdl)