Yogyakarta (pilar.id) – Film Arrival (2016) adalah sebuah film fiksi ilmiah yang disutradarai oleh Denis Villeneuve dan diadaptasi dari cerita pendek berjudul Story of Your Life karya Ted Chiang.
Film ini mengangkat tema komunikasi antar spesies, dengan fokus pada kedatangan makhluk asing di Bumi dan bagaimana manusia berusaha untuk berkomunikasi dengan mereka.
Amy Adams berperan sebagai Dr. Louise Banks, seorang ahli bahasa yang diminta untuk membantu pemerintah Amerika Serikat dalam memecahkan kode bahasa yang digunakan oleh alien tersebut.
Peran Amy Adams di film ini sangat kuat dan emosional, memerankan tokoh yang penuh kebingungan, keraguan, dan juga harapan, yang membawa kedalaman pada film ini.
Keterlibatannya dalam film ini mendapatkan pujian luas, meskipun ia tidak memenangkan banyak penghargaan, banyak yang menganggap ini adalah salah satu penampilannya yang terbaik.
Sementara Jeremy Renner memainkan peran sebagai Ian Donnelly, seorang fisikawan yang bekerja bersama Dr. Banks untuk memahami tujuan kedatangan alien tersebut.
Perannya cukup penting dalam perkembangan cerita, dan dia memberikan chemistry yang baik dengan Amy Adams. Meskipun bukan karakter utama, peran Renner memberikan keseimbangan dan membantu dalam narasi yang lebih besar.
Manusia dan Alien, Bukan Ide Baru
Tema komunikasi dengan makhluk asing atau konsep pertemuan antar spesies memang sudah sering dijadikan subjek dalam fiksi ilmiah. Tapi yang membuat Arrival berbeda adalah pendekatannya yang lebih filosofis dan emosional.
Film ini bukan hanya tentang alien dan teknologi canggih, tapi lebih pada bagaimana kita, sebagai manusia, berusaha memahami satu sama lain dan bagaimana waktu, bahasa, dan pengalaman membentuk cara kita berpikir.
Sebagai contoh, banyak film fiksi ilmiah yang berfokus pada ketegangan atau konflik dengan alien (seperti Independence Day atau War of the Worlds), sementara Arrival lebih menekankan pada pemecahan masalah intelektual dan emosional yang datang dengan pertemuan tersebut.
Salah satu konsep yang sangat menarik dalam film ini adalah bagaimana bahasa alien yang digunakan berfungsi berbeda dari bahasa manusia, yang mengarah pada pandangan yang unik tentang waktu dan persepsi.
Namun, jika kita melihat film atau karya fiksi ilmiah lainnya, beberapa ide yang ada di Arrival memang sudah pernah dieksplorasi, seperti dalam karya-karya Ted Chiang sendiri atau bahkan dalam film-film seperti Contact (1997), yang juga mengangkat tema komunikasi antar manusia dan alien. Tetapi, Arrival memberikan sentuhan yang lebih personal dan introspektif.
Melihat Alien dengan Perspektif Beda
Jika dilihat dari perspektif ilmiah dan data, tema seperti ini bisa dibilang masih sangat spekulatif dan jauh dari kenyataan. Misalnya, konsep komunikasi dengan alien yang ada di Arrival—menggunakan bahasa yang sangat berbeda dengan bahasa manusia—adalah ide yang lebih filosofis dan imajinatif daripada yang didasarkan pada temuan ilmiah konkret saat ini.
Namun, justru di sini letak kekuatan fiksi ilmiah. Film seperti Arrival mengajak penonton untuk merenungkan pertanyaan-pertanyaan besar tentang bagaimana kita memahami dunia, waktu, dan komunikasi.
Dalam kenyataannya, jika kita berhadapan dengan makhluk asing, kemungkinan besar mereka akan memiliki cara berpikir dan berkomunikasi yang sangat berbeda. Ini membuka banyak spekulasi menarik tentang bagaimana manusia bisa memahami sesuatu yang benar-benar asing.
Dari sisi data science atau ilmu pengetahuan, memang masih sangat sedikit yang bisa kita buktikan, terutama soal keberadaan kehidupan di luar Bumi atau kemungkinan komunikasi dengan mereka.
Tapi dengan teknologi yang terus berkembang, seperti teleskop radio dan pencarian sinyal dari luar angkasa (SETI), pertanyaan-pertanyaan ini tetap hidup dan menantang.
Jadi, meskipun secara ilmiah hal-hal seperti dalam Arrival sangat minim dukungan data, tetap ada daya tarik tersendiri dalam eksplorasi ide-ide tersebut. Mungkin ini juga yang membuat kita tertarik, ya? Pemikiran tentang ‘bagaimana jika?’ dan bagaimana kita akan menghadapinya kalau benar-benar terjadi.
Nominasi Academy Award
Arrival memang bukan film yang mencapai angka box office yang sangat besar jika dibandingkan dengan blockbuster lainnya. Namun, film ini tetap sukses secara komersial dengan meraih lebih dari 200 juta Dollar AS di seluruh dunia, sementara anggaran produksinya sekitar 47 juta Dollar AS.
Itu berarti film ini cukup menguntungkan, terutama jika dilihat dari perspektif keberhasilannya dalam meraih audiens yang lebih luas, meskipun temanya tidak mainstream.
Selain itu, Arrival mendapatkan banyak pujian kritis, dan film ini dinominasikan untuk 8 penghargaan Academy Award, termasuk untuk Best Picture, Best Director, dan Best Adapted Screenplay, meskipun akhirnya hanya memenangkan Oscar untuk Best Sound Editing.
IMDb rating 7.9 mencerminkan penerimaan positif dari penonton, dan itu wajar mengingat film ini menawarkan cerita yang mendalam dan penuh pemikiran, ditambah dengan akting luar biasa dari para pemerannya. (ret/hdl)