Sosial Media dan Kesehatan Mental: Sisi Positif dan Negatif

3 weeks ago 30

Jakarta (pilar.id) – Shanti, seorang mahasiswi berusia 20 tahun di sebuah perguruan tinggi di Jakarta, adalah pengguna aktif media sosial. Setiap hari, ia menghabiskan berjam-jam untuk scrolling Instagram, TikTok, dan Twitter.

Awalnya, media sosial memberikannya inspirasi, mulai dari tips belajar, resep makanan sehat, hingga motivasi hidup. Namun, lambat laun, Shanti mulai merasa cemas dan tidak percaya diri.

Ia sering membandingkan hidupnya dengan teman-temannya yang terlihat sukses dan bahagia di media sosial. Shanti juga kerap merasa tertekan oleh komentar-komentar negatif yang ia terima di postingannya.

Di satu sisi, media sosial membantunya tetap terhubung dengan teman-teman jauh, tapi di sisi lain, ia merasa terjebak dalam lingkaran yang menggerogoti kesehatan mentalnya. Apa yang sebenarnya sedang terjadi?

Sisi Positif Sosial Media terhadap Kesehatan Mental

Membangun Koneksi dan Dukungan Sosial
Media sosial memungkinkan kita untuk tetap terhubung dengan keluarga, teman, dan komunitas, bahkan ketika secara fisik jauh. Ini dapat mengurangi perasaan kesepian dan memberikan dukungan emosional.

Sumber Inspirasi dan Motivasi
Banyak konten positif di media sosial, seperti kutipan motivasi, tips kesehatan mental, dan kisah sukses, yang dapat menginspirasi pengguna untuk menjalani hidup lebih baik.

Akses ke Informasi dan Sumber Bantuan
Media sosial menjadi platform untuk menyebarkan informasi tentang kesehatan mental, seperti hotline konseling, artikel edukatif, dan komunitas dukungan.

Sisi Negatif Sosial Media terhadap Kesehatan Mental

Perbandingan Sosial yang Tidak Sehat
Terlalu sering melihat kehidupan “sempurna” orang lain di media sosial dapat memicu perasaan tidak cukup baik, rendah diri, dan kecemasan.

Cyberbullying dan Komentar Negatif
Komentar kasar, bullying, dan hate speech di media sosial dapat menyebabkan stres, depresi, dan bahkan gangguan kecemasan.

Kecanduan dan Gangguan Tidur
Penggunaan media sosial yang berlebihan dapat mengganggu pola tidur, yang berdampak buruk pada kesehatan mental dan fisik.

Menggunakan Media Sosial secara Sehat

Batasi Waktu Penggunaan
Tetapkan batasan waktu harian untuk menggunakan media sosial agar tidak mengganggu aktivitas sehari-hari dan waktu istirahat.

Fokus pada Konten Positif
Ikuti akun-akun yang memberikan konten inspiratif dan hindari akun yang memicu perasaan negatif.

Jangan Terlalu Serius
Ingatlah bahwa apa yang ditampilkan di media sosial seringkali hanya “highlight reel” dan tidak mencerminkan kehidupan sepenuhnya.

Jaga Komunikasi Langsung
Tetap prioritaskan interaksi tatap muka dengan orang-orang terdekat untuk menjaga keseimbangan sosial dan emosional. (ret/hdl)

Read Entire Article
Bansos | Investasi | Papua | Pillar |