Pasuruan (pilar.id) – Kelurahan Tembaan, Kota Pasuruan, yang dulunya dikenal dengan stigma negatif sebagai ‘Kampung Narkoba’, kini bertransformasi menjadi pusat edukasi dan literasi. Perubahan ini digerakkan oleh pemuda Karang Taruna (Kartar) Bina Hangtuah melalui inisiatif ‘Taman Baca Pesisir’.
Ketua Kartar Bina Hangtuah, Novel Zabidi, menegaskan bahwa program ini bertujuan memberikan akses pendidikan bagi anak-anak yang putus sekolah serta meningkatkan nama baik generasi muda di Kelurahan Tembaan.
“Kami ingin memberikan edukasi dan fasilitas taman baca agar generasi penerus bisa mengangkat nama baik pemuda-pemudi Kelurahan Tembaan,” ujar Novel dalam pertemuannya dengan Ketua Bidang Medsos dan IT Kartar Jatim, Muhammad Ma’mun Murod, seperti dikutip dari laman Dinas Sosial Jawa Timur, Jumat (31/1/2025).
Dari Rehabilitasi Hutan hingga Pusat Literasi
Transformasi kawasan ini bermula pada tahun 2006 dengan penanaman mangrove melalui program Gerakan Rehabilitasi Hutan dan Lahan (Gerhan) yang didukung oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan DAS Lumajang. Bibit mangrove diambil dari daerah Grati dan Nguling, bekerja sama dengan petani setempat.
Tahun 2011, kawasan ini semakin berkembang dengan pembangunan Dermaga Biru seluas 25 meter persegi melalui anggaran BKM PNPM Mandiri. Dua tahun kemudian, sebuah gazebo berukuran 3×3 meter ditambahkan untuk mempercantik area ini.
Pada tahun 2017, pemuda Karang Taruna Bina Hangtuah mulai menjalankan program literasi ‘Membaca dan Mendongeng’ setiap Minggu sore.
Program ini terus berkembang hingga menjadi Taman Baca Pesisir dan akhirnya dipindahkan ke Minggu pagi agar lebih efektif.
Dukungan Akademisi dan Pengembangan Infrastruktur
Konsistensi kegiatan literasi ini menarik perhatian akademisi, termasuk Universitas Brawijaya Malang yang pada tahun 2019 mengirim mahasiswa untuk melakukan penelitian di kawasan pesisir Tembaan.
Hasil penelitian ini melahirkan program Doktor Mengabdi, yang membawa bantuan mesin pengolah limbah plastik menjadi BBM.
Berkat program ini, Kelurahan Tembaan menjadi salah satu Kelurahan Binaan Universitas Brawijaya Malang. Pada tahun 2020, Kartar Bina Hangtuah menerima dana untuk memperluas gazebo dari 3×3 meter menjadi 3×9 meter.
Infrastruktur kawasan juga terus mengalami perbaikan. Pada tahun 2021, akses jalan menuju jembatan diperlebar dari 50 cm menjadi 1 meter melalui program DFAT yang dikelola oleh BKM Tunas Mandiri Kelurahan Tembaan.
Puncaknya, pada tahun 2024, Kelurahan Tembaan menjalin kerja sama dengan Pasukan Marinir 2 untuk mengembangkan kawasan ini menjadi destinasi wisata. Dari kolaborasi ini lahirlah Kampung Bahari Nusantara (KBN), yang kini menjadi salah satu tujuan wisata edukasi di Kota Pasuruan.
Dengan berbagai inisiatif ini, Taman Baca Pesisir tak hanya menjadi tempat literasi, tetapi juga simbol transformasi sosial dan lingkungan yang menginspirasi banyak pihak. (hdl)