YDSF dan Masjid Jogokariyan Salurkan Winter Kit untuk Pengungsi Palestina di Jordania

3 weeks ago 27

Yogyakarta (pilar.id) – Tim Kemanusiaan Yayasan Dana Sosial Al-Falah (YDSF) bersama Masjid Jogokariyan Yogyakarta menyalurkan bantuan langsung berupa winter kit (perlengkapan musim dingin) dan kebutuhan pokok untuk pengungsi Palestina di Jordania.

Bantuan ini disalurkan pada Senin (17/2/2025) sebagai respons terhadap kondisi cuaca ekstrem yang melanda wilayah tersebut.

Bantuan yang diberikan meliputi lebih dari 2.000 paket winter kit berisi jaket, pakaian tebal, sarung tangan, dan penutup kepala.

Selain itu, pengungsi juga menerima paket kebutuhan pokok seperti beras, gula, minyak, susu, roti, makanan kaleng, daging beku, pasta, mi spageti, dan kacang-kacangan. Makanan siap saji atau hot meal juga disediakan untuk memenuhi kebutuhan gizi sehari-hari.

Distribusi Bantuan di Kamp Pengungsian

Bantuan tersebut disalurkan langsung ke beberapa kamp pengungsian Palestina di Jordania, seperti di Provinsi Jerash dan Provinsi Irbid.

Kamp Gaza di Jerash, yang terletak sekitar 1,5 jam perjalanan darat dari Kota Amman, menampung lebih dari 50.000 pengungsi dan dikelola oleh Islamic Charity Center Society (ICCS), sebuah lembaga kemanusiaan lokal. Sementara itu, di Kamp Irbid, terdapat lebih dari 25.000 pengungsi yang hidup dalam kondisi serba kekurangan.

Musim Dingin Tiba, YDSF dan Masjid Jogokariyan Jogja Salurkan Langsung Winter Kit untuk Pengungsi PalestinaImron Wahyudi, Direktur Program YDSF yang turut dalam misi kemanusiaan ini, menjelaskan bahwa bantuan juga akan dikirim melalui perbatasan Palestina-Jordania menggunakan dua truk kontainer. “Kondisi pengungsi di berbagai kamp sangat membutuhkan pasokan logistik, terutama untuk menghadapi musim dingin yang ekstrem dan bersalju,” ujarnya.

Total Bantuan Senilai Rp2 Miliar

Imron menambahkan, total bantuan yang disalurkan pada tahap kedua ini mencapai hampir Rp2 miliar, dengan rincian lebih dari 2.000 paket winter kit dan kebutuhan pokok.

“Kami berupaya menyalurkan bantuan sesuai amanah para donatur YDSF. Kami juga masih membuka kesempatan bagi masyarakat yang ingin berbagi untuk meringankan beban saudara-saudara kita di Palestina,” jelasnya.

Khoirul Anam, Humas YDSF yang juga terlibat dalam misi ini, menyatakan bahwa bantuan ini merupakan kelanjutan dari tahap pertama yang dilakukan pada Juli-Agustus 2024.

“Insya Allah, kami akan terus mengupayakan bantuan lain sesuai kebutuhan pengungsi. Terima kasih kepada semua donatur dan masyarakat yang telah mendukung program Solidaritas Kemanusiaan untuk Rakyat Palestina YDSF,” kata Anam.

Fokus pada Recovery dan Rekonstruksi

Anam juga mengungkapkan bahwa program YDSF selanjutnya akan difokuskan pada recovery dan rekonstruksi pasca gencatan senjata beberapa pekan lalu.

“Kami berencana membangun masjid, sekolah, dan fasilitas umum lainnya untuk membantu pemulihan kehidupan pengungsi Palestina,” tambahnya.

Dengan bantuan ini, YDSF dan Masjid Jogokariyan berharap dapat meringankan beban pengungsi Palestina, terutama dalam menghadapi musim dingin yang keras.

Dukungan dari masyarakat Indonesia melalui donasi terus dibutuhkan untuk memastikan program kemanusiaan ini dapat berjalan secara berkelanjutan. (hdl)

Read Entire Article
Bansos | Investasi | Papua | Pillar |